India Terapkan Lockdown Terkait Corona, Buruh Mudik Jalan Kaki Ratusan Kilometer

- 30 Maret 2020, 13:25 WIB
JUTAAN pekerja India kehilangan pekerjaan dan berjalan kaki untuk pulang ke kampungnya setelah diterapkannya kebijakan lockdown.*
JUTAAN pekerja India kehilangan pekerjaan dan berjalan kaki untuk pulang ke kampungnya setelah diterapkannya kebijakan lockdown.* /MONEY SHARMA/AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan lockdown di India terkait virus corona menimbulkan kekacauan ekonomi.

Dikabarkan, ribuan pekerja harus berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya daripada harus mati kelaparan.

Ditutupnya pabrik-pabrik dan pembatasan layanan transportasi umum menjadi salah satu faktor yang membuat sebagian besar pekerja terpaksa berjalan kaki pulang ke desanya.

Para pekerja tersebut tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup, karena upah yang mereka dapatkan dibayar secara harian.

Baca Juga: Yakini Metanol Bisa Sembuhkan Corona, Ratusan Warga Iran Tewas Usai Meminumnya

Baca Juga: MotoGP Ditunda karena Corona, Para Pebalap Adu Jari dalam Balapan Resmi di PlayStation

Baca Juga: Planet K2-18b Disebut Bisa Jadi Rumah untuk Manusia

JUTAAN pekerja India kehilangan pekerjaan dan berjalan kaki untuk pulang ke kampungnya setelah diterapkannya kebijakan lockdown.*
JUTAAN pekerja India kehilangan pekerjaan dan berjalan kaki untuk pulang ke kampungnya setelah diterapkannya kebijakan lockdown.*

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari AFP, diberitakan bahwa salah seorang pekerja, Dilipji Thakor, harus menghadapi kenyataan suram seperti itu.

Thakor merupakan satu di antara jutaan pekerja yang kehilangan pekerjaan dan tidak punya uang untuk biaya hidupnya.

Selain penutupan perusahaan, layanan transportasi umum juga dihentikan, kecuali untuk hal penting. Kebijakan inilah itulah yang membuat para pekerja harus berjalan kaki.

Baca Juga: 2 Pasien Positif Virus Corona di Kabupaten Bogor Dinyatakan Sembuh

Setelah lockdown diterapkan, banyak orang memadati kereta api dan bus untuk pulang. Namun, masih banyak yang tak terangkut dan telantar.

Jarak yang jauh menjadi tantangan bagi para pekerja tersebut. Selain itu, mereka tidak punya cukup uang untuk bertahan sepanjang perjalanan. Bahkan, ada yang hanya membawa makanan seadanya.

Ditambah lagi, beberapa restoran dan rumah makan di sepanjang jalan tutup.

"Daripada mati kelaparan, kami memutuskan berjalan kaki," kata Thakor yang bekerja di pusat perbelanjaan yang sekarang tutup di Ahmedabad, negara bagian Gujarat.

Baca Juga: Raja Thailand Isolasi Diri saat Virus Corona di Hotel Alpine Bersama 20 Selir Picu Amarah Warganya

Pekerja lain yang senasib, Jamu Rathwa, harus berjalan kaki ratusan kilometer sambil menggendong anaknya.

"Setidaknya di kampung halaman, kami punya rumah dan keluarga, di sini kami bukan siapa-siapa," kata Jamu yang sehari-hari menjadi pekerja konstruksi.

Ada pula Birender, mantan sopir taksi di New Delhi yang harus berjalan kaki 320 kilometer untuk bertemu dengan keluarganya.

Ia mengatakan, belum makan selama tiga hari. "Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan di sini tanpa makanan dan tempat singgah," kata Binder.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x