Dikabarkan Membaik, Kini Wuhan Hadapi Babak Baru terkait Virus Corona

- 30 Maret 2020, 13:46 WIB
RAPID test di Jawa Barat telah dilaksanakan sepekan lalu.*
RAPID test di Jawa Barat telah dilaksanakan sepekan lalu.* /Humas Pemprov Jabar/

Mereka mengaku telah muak dengan virus tersebut. Kendati demikian, empat orang pasien yang dua kali terpapar virus corona mengikuti perintah dokter untuk melakukan perawatan medis, beberapa hari kemudian mereka berempat melakukan swab test dan mendapatkan hasil negatif.

Baca Juga: Kabar Baik, 3 WNI di Singapura Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona 

Gejala yang dialami oleh pasien yang terinfeksi virus corona dua kali terlihat berbeda-beda.

Mulai dari tidak ada gejala sama sekali, gejala ringan, hingga gejala yang parah sampai harus dirawat di rumah sakit.

Di bawah pedoman pencegahan Covid-19 terbarunya, Tiongkok memang tidak memasukkan secara keseluruhan jumlah kasus baru yang tidak menunjukkan gejala apa pun dan dibebaskan dari perawatan rumah sakit.

"Saya tidak tahu mengapa pihak berwenang memilih untuk tidak menghitung kasus (tanpa gejala) dalam jumlah kasus resmi. Saya bingung," kata salah satu dokter Wuhan yang terinfeksi virus corona sebanyak dua kali.

Baca Juga: 6.500 Masyarakat Indonesia Telah Jalani Rapid Test Virus Corona

Munculnya kasus kedua pada orang yang sama sebagaimana terjadi pada pasien di Kota Wuhan juga menimbulkan keraguan terhadap alat diagnosa virus tersebut.

Ada kemungkinan mereka pertama kali diberikan hasil tes negatif palsu, yang dapat terjadi jika swab yang digunakan untuk mengumpulkan sampel virus melewatkan bit-bit virus.

Li Wenliang, seorang dokter whistleblowing yang kemudian meninggal karena virus itu pada bulan Februari, juga beberapa kali mendapatkan hasil negatif virus corona, sebelum akhirnya didiagnosis secara akurat.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: National Public Radio America (NPR)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x