Bersiap, dalam sejarah bangsa Belanda merujuk kepada ‘periode pemberontakan’ kekerasan terhadap pemukim Belanda, setelah berakhirnya pendudukan Jepang pada tahun 1945.
Serangan balasan berikutnya oleh pasukan Belanda antara tahun 1947 dan gencatan senjata 1949, di mana sekitar 100.000 orang tewas, dikenal dalam bahasa Belanda sebagai politionele acties – secara harfiah 'tindakan polisi' – tetapi dalam bahasa Indonesia disebut Agresi Militer Belanda, demikian PikiranRakyat-Bekasi.com kutip dari Dutch News.
FIN menuduh museum menyensor dan memalsukan sejarah dan mengatakan sedang mengajukan pengaduan resmi terhadap sang kurator.***