Menlu Belanda Mundur dari Jabatannya, Dianggap Gagal Urus Evakuasi Pengungsi Afghanistan

- 17 September 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi pengungsi Afghanistan. Menteri Luar Negeri Belanda, Sigrid Kaag mengundurkan diri dari jabatannya setelah dinilai gagal dalam mengurus pengungsi dari Afghanistan.
Ilustrasi pengungsi Afghanistan. Menteri Luar Negeri Belanda, Sigrid Kaag mengundurkan diri dari jabatannya setelah dinilai gagal dalam mengurus pengungsi dari Afghanistan. /REUTERS/Florion Goga

PR BEKASI – Menteri Luar Negeri Belanda, Sigrid Kaag memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada Kamis, 16 September 2021.

Dirinya memutuskan mundur dari jabatannya setelah DPR Belanda mendukung mosi kecaman terhadapnya karena dinilai gagal dalam mengurus evakuasi pengungsi dari Afghanistan.

Setelah mundur dari jabatan Menteri Luar Negeri Belanda, dirinya mengaku akan melanjutkan perannya sebagai pemimpin partai pendukung pemerintah, D66.

Baca Juga: Eks Presiden Ashraf Ghani Dianggap Jadi Biang Kerok Jatuhnya Afghanistan ke Tangan Taliban

Mosi tersebut diajukan oleh PvdA selama debat Afghanistan pada Rabu, 15 September 2021 dan didukung tidak hanya oleh seluruh oposisi tetapi juga oleh mitra koalisi ChristenUnie, yang muncul pada Kamis sore.

Mosi kecaman diarahkan terhadap seluruh Kabinet, tetapi Sigrid Kaag secara eksplisit disebut memiliki tanggung jawab utama.

Selain itu, mosi kedua dari kecaman disahkan terhadap Menteri Pertahanan Belanda, Ank Bijleveld (CDA) yang tidak akan mengundurkan diri.

Baca Juga: Lari dari Taliban, Bocah 17 Tahun Afghanistan Ini Tewas Tergilas Roda Pesawat Terbang

Sigrid Kaag mengatakan telah terjadi perdebatan intens dan intensif tentang evakuasi pengungsi dari Afghanistan.

Dia mengatakan mendukung upaya periode lalu, tetapi percaya bahwa dia tidak dapat melanjutkan posisinya.

Dia menekankan bahwa kementerian akan terus bekerja untuk melakukan evakuasi para pengungsi dari Afghanistan.

Baca Juga: Bank Afghanistan Hadapi Kesulitan Sejak Dikuasai Taliban, Kekurangan Dolar AS hingga Krisis Likuiditas

"Dalam pandangan saya tentang demokrasi dan budaya pemerintahan kita, menteri harus pergi jika kebijakan itu tidak disetujui," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NL Times, Jumat, 17 September 2021.

Awal tahun ini ketika Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dikecam oleh DPR Belanda, Sigrid Kaag juga menyarankan dia harus mengundurkan diri.

Sigrid Kaag tidak diharuskan mengundurkan diri setelah dikecam, tetapi dia mengatakan terserah dia untuk menarik kesimpulan.

Baca Juga: Bank Afghanistan Hadapi Kesulitan Sejak Dikuasai Taliban, Kekurangan Dolar AS hingga Krisis Likuiditas

Dia tidak memiliki pendapat tentang keputusan Ank Bijleveld untuk tetap sebagai Menteri Pertahanan Belanda.

"Ini adalah pilihan saya, semua orang membuat pilihan mereka sendiri. Luar Negeri adalah hasrat saya, yang akan Anda perhatikan," katanya di gedung DPR Belanda tak lama setelah mayoritas tipis mendukung mosi tersebut.

Sigrid Kaag sendiri telah meminta kader D66 lain untuk tetap bersedia menggantikan jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri Belanda.

Baca Juga: Pengakuan Para Permpuan Afghanistan: Saya Khawatir Putri Saya Tak Pernah Tahu Kedamaian

Sigrid Kaag diketahui bergabung dengan kabinet Belanda pada Oktober 2017 sebagai Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Belanda.

Dia menjadi Menteri Luar Negeri pada 24 Mei 2021 setelah pendahulunya, Stef Blok digeser ke Kementerian Perekonomian Belanda.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia bekerja di Suriah dan Lebanon untuk sejumlah organisasi PBB.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Afghanistan Terancam Kehabisan Makanan pada Akhir Bulan Ini

Dalam posisinya memimpin D66, dia telah mewakili partainya dalam diskusi tentang pembentukan koalisi pemerintahan baru di Belanda.

Enam bulan lalu, Sigrid Kaag memimpin partainya meraih kemenangan substansial dalam pemilihan umum, dengan berhasil membawa D66 meraih 24 kursi DPR Belanda.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: NL Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x