PR BEKASI - Seorang sejarawan asal Indonesia dilaporkan ke polisi oleh Federatie Indische Nederlanders (FIN).
Federasi Hindia Belanda atau FIN adalah organisasi kepentingan dan berita independen Hindia Belanda.
Pasalnya, sejarawan bernama Bonnie Triyana itu, pada 10 Januari 2022, mengumumkan bahwa ‘Bersiap’ adalah istilah rasis.
Baca Juga: Dunia Kuliner Diguncang, para Chef Meradang Resepnya Kian Tersebar Luas
Ia bertindak sebagai salah satu kurator Rijksmuseum, yang menyatakan museum memutuskan untuk tidak menggunakan kata ‘Bersiap’ dalam pameran mereka'.
Pameran, 'Revolusi!', yang rencananya dibuka Februari 2022, berfokus pada kisah-kisah pribadi mereka yang terlibat dalam tahun-tahun dekolonisasi yang pahit dan berdarah dari 1945 hingga 1950.
Menurut Bonnie Triyana, ia menyatakan untuk menghapus kata Bersiap karena bersifat rasis.
“Akar masalahnya terletak pada ketidakadilan yang menciptakan kolonialisme dan struktur masyarakat hierarkis berdasarkan rasisme yang melingkupi eksploitasi koloni,” ujar Bonnie Triyana, dalam sebuah opini untuk NRC .