Pria di AS Berbuat Jahat dengan Memesan Ribuan Dolar Pizza Palsu

- 14 April 2020, 18:45 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat
Ilustrasi bendera Amerika Serikat /.*(foto Pikiran Rakyat Bekasi)

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona atau Covid-19 diketahui telah melanda dunia sejak awal tahun 2020.

Virus yang diduga berasal dari salah satu pasar di Kota Wuhan, Tiongkok ini telah menyebar hingga 210 negara di seluruh dunia.

Maka dari itu, demi menekan angka penularan virus corona, banyak negara telah menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah dan meminta orang-orang tidak keluar rumah.

Dengan penerapan karantina wilayah, tak menutup kemungkinan tindakan kejahatan akan hilang atau tidak terjadi.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, MUI: Berpuasalah, Niscaya akan Melahirkan Kesehatan 

Hal tersebut pun terjadi di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New York Post, dikabarkan kejahatan tersebut dilakukan oleh seorang pria atas dugaan melakukan pemesanan pizza tanpa dibayar sepeser pun.

Tak tanggung-tanggung, pemesanan fiktif yang dilakukannya dikabarkan senilai ribuan dolar.

Setelah beredar kabar itu, pihak berwenang New Jersey saat ini tengah mencari keberadaan penipu yang telah diketahui identitasnya melalui nomor telepon palsu yang ia gunakan.

Baca Juga: Atasi Kecemasan Akibat Virus Corona, Peneliti Kembangkan Audio Visual Sebagai Intervensi 

Pihak otoritas New Jersey dan Florida yang saat ini sedang bekerja sama untuk menangkap pelaku tersebut.

Sudeep Khetani (34), diyakini pihak berwenang saat ini berada di wilayah Orlando dan telah memesan di beberapa restoran pizza di State Garden, termasuk di South Brunswick, Montgomery, dan Plainsboro.

Demikian laporan Departemen Kepolisian Kota South Brunswick.

Kepala Departemen Kepolisian Brunswick, Raymond Hayducka mengatakan pada saat Kheteni dipanggil kembali oleh pihak restoran, dia berharap orang Italia akan terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia Selasa, 14 April 2020: Gugus Tugas Catat 4.839 Total Positif 

"Tidak dapat dipahami bahwa seorang tersangka mengatakan hal itu di tengah banyak orang yang sedang mengalami masa-masa sulit ini," katanya.

"Bisnis kami semua berjuang dan setiap dolar berarti. Saya tidak akan mentolerir seseorang yang coba mengambil keuntungan di hari-hari yang sulit ini," tambahnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah