Bulan lalu, Rusia menuduh Ukraina menyiapkan artileri berat ke garis depan pertempuran dengan separatis pro-Rusia dan gagal terlibat dalam proses perdamaian.
Baca Juga: Perempuan Jepang akan Dilarang Menikah Selama 100 Hari Cerai demi Kejelasan Status Nasab
Ukraina kemudian membantah tuduhan Rusia bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali wilayah dengan paksa dan Zelenskiy mengatakan pada bulan Desember bahwa dia berharap dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata baru.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa tuduhan terhadap Rusia yang sedang menyiapkan serangan adalah provokatif.
Dirinya juga menuduh Ukraina dan NATO telah secara sengaja meningkatkan tensi di sekitar perbatasan Rusia.
Valery Gerasimov, kepala angkatan bersenjata Rusia, mengatakan kepada militer asing bahwa situasi di Ukraina timur meningkat akibat campur tangan pemerintah Ukraina.
“Mereka sengaja meningkatkan ketegangan ini dan menyudutkan kami,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 6 Februari 2022.***