"Atas kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas, dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu dan sikap konsisten yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia," kata Rutte.
Terlepas dari temuan yang tidak nyaman, Rutte yakin negaranya perlu menghadapi mereka, menyebut mereka "keras, tetapi tidak dapat dihindari".
Meskipun ini bukan pertama kalinya Belanda meminta maaf atas perang di Indonesia, ini tentu merupakan pengakuan pertama atas kekerasan yang disengaja dan ekstrem yang terjadi di Tanah Air.***