Virus Corona Belum Usai, Amerika Latin Kewalahan Hadapi Virus Lain yang Ikut Mewabah

- 13 Mei 2020, 09:34 WIB
TENAGA kesehatan di Paraguay melakukan fooging di San Lorenzo National School, Paraguay.*
TENAGA kesehatan di Paraguay melakukan fooging di San Lorenzo National School, Paraguay.* /Jogre Adorno/Reuters/

Baca Juga: Kabar Baik, WHO Klaim Ada 7-8 Kandidat Vaksin Virus Corona yang Dipercepat Pengembangannya 

Kabar terbaru mengatakan bahwa kini ketiganya telah pulih dari demam berdarah.

Kasus-kasus demam berdarah di Paraguay telah meledak tahun ini. Dalam 18 minggu pertama tahun 2020, negara itu melaporkan 42.710 kasus dengan rincian 64 kematian. Kasus ini terbilang meningkat dari periode sebelumnya yang hanya mengonfirmasi 384 kasus dengan enam kematian.

Di Ekuador, di mana pandemi virus corona telah mewabah dengan liar bahkan rumah sakit di kota terbesar Guayaquil ikut kewalahan, juga mengonfirmasi ratusan kasus demam berdarah.

Menurut kementerian kesehatan Ekuador, kasus demam berdarah memuncak yakni ada 888 kasus pada 14 Maret 2020, dua minggu setelah negara itu mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya.

Baca Juga: Lakukan Ilegal Fishing, Kapal Ikan Filipina Ditangkap di Laut Sulawesi 

"Sangat jelas dengue sedang dilaporkan," kata Esteban Ortiz, seorang peneliti kesehatan global di Quito's University of the Americas.

"Kasus belum berkurang, diagnosis kasus telah menurun, yang mengonfirmasi sistem telah benar-benar runtuh," tutur dia.

Demam berdarah juga melonjak tajam di Amerika Tengah. Hingga 1 Mei 2020 Kasus di Kosta Rika hampir tiga kali lipat hingga dibanding dengan kasus tahun lalu, yakni ada lebih dari 2.000 orang yang terinfeksi virus dengue.

"Kami sedang mengalami saat yang sulit berurusan dengan Covid-19 tetapi sayangnya penyakit lain melanjutkan siklus mereka," ucap Rodrigo Marin, direktur badan pengawasan kesehatan Kosta Rika.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah