Putin Disebut Siapkan Senjata Mematikan untuk Serang Ukraina, Efeknya Dapat hancurkan Organ dalam Sekejap

- 26 Februari 2022, 13:32 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan menyiapkan senjata mematikan untuk serang Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan menyiapkan senjata mematikan untuk serang Ukraina. /Reuters/Maxim Zmeyev

PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan siap untuk menjatuhkan bom vakum yang dijuluki "bapak dari segala bom" menyusul ancaman Barat terhadap serangan ke Ukraina.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat senior Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, para pejabat AS saat ini tengah khawatir bahwa Vladimir Putin dapat mengeluarkan senjata mematikan bila serangan Rusia di Ukraina sudah mulai mereda.

Pasalnya, bom vakum tersebut dilaporkan telah disiapkan Rusia setelah sebuah konvoi truk senjata Rusia terlihat berjalan melalui kota Belgorod yang berjarak sekitar 40 kilometer utara perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Abdul Mu'ti Kritik Wacana Penundaan Pemilu 2024: Jangan Menambah Masalah Bangsa dengan Langgar Konstitusi

"Ketakutan saya adalah jika mereka tidak memenuhi skala waktu dan tujuan mereka, mereka akan sembarangan dalam menggunakan kekerasan, salah satunya mengeluarkan senjata mematikannya" katanya.

Dirinya mengatakan bahwa pasukan Rusia tanpa diduga telah kehilangan banyak waktu untuk dapat menguasai ibu kota Ukraina, Kiev.

"Kami menilai bahwa ada perlawanan yang lebih besar oleh Ukraina daripada yang diharapkan Rusia," katanya.

"Mereka tidak bergerak di Kiev secepat apa yang kami yakini dapat mereka lakukan, mereka terus mencoba untuk pindah ke Kiev. Ini membuktikan bahwa komando militer Ukraina tetap utuh," tambahnya.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Tak Akan Ada Negara yang Menyelamatkan Ukraina dari Serangan Rusia

Diketahui, bom vakum adalah senjata mematikan berdaya ledak tinggi yang menggunakan atmosfer sebagai pemicu ledakan.

Bom vakum dikenal sebagai salah satu senjata non-nuklir paling kuat dan mematikan yang pernah ada di dunia.

Menurut jurnal kesehatan militer dan veteran AS, bom vakum dapat menghasilkan lebih banyak panas dan tekanan berlebih daripada bahan peledak konvensional dengan meledakkan uap di zona ledakan.

Lebih berbahayanya lagi, bom vakum dapat menghancurkan organ tubuh ddalam sekejap, bahkan sampai tak berbentuk.

Baca Juga: Turunkan Senjata dan Tolak Serang Ukraina, Sejumlah Tentara Rusia Terancam Hukuman Berat dari Vladimir Putin

"Efek medis mereka pada prinsipnya dapat menghancurkan organ-organ seperti paru-paru, usus, dan telinga bagian dalam," bunyi jurnal tersebut.

"Kerusakan memanifestasikan dirinya dalam tingkat keparahan dan timbulnya kejadian, tergantung pada jarak dari ledakan dan orientasi korban, dan dapat didiagnosis dengan teknik investigasi sederhana," tambahnya.

Bom vakum diketahui sempat digunakan pada 2018 lalu oleh militer AS untuk melawan pasukan Taliban di Afghanistan.

Hasil ledakan bom vakum yang mempunyai berat hampir 10.000 kilo tersebut diketahui telah menciptakan lubang sebesar 300 meter di tanah.

Baca Juga: Ikatan Cinta 26 Februari 2022: Nino Interogasi Catherine Soal Hilangnya Reyna, Al dan Rendy Siapkan Rencana

Pakar militer bernama Sebastian Roblin mengatakan bahwa serangan bom vakum akan memusnahkan segala sesuatu di dalam zona ledakan seluas 500 meter.

“Senjata ini amat mematikan, ledakannya dapat menewaskan seluruh makhluk hidup sampai ratusan meter," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 26 Februari 2022.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengumumkan sampai saat ini terhadap 137 orang tewas dalam serangan Rusia ini yang diperintahkan Vladimir Putin.

Jumlah korban tewas tersebut diketahui sudah termasuk dengan warga sipil Ukraina dari mulai anak-anak hingga dewasa.

Baca Juga: Chernobyl Diduduki Pasukan Rusia, Tingkat Radiasi Nuklir di Ukraina Alami Peningkatan

Badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 100.000 warga Ukraina telah mengungsi, dengan ribuan orang melarikan diri ke negara-negara Eropa terdekat.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah