Tak Terima dengan Ucapan Obama, Trump: Dia adalah Presiden yang Tidak Kompeten

- 18 Mei 2020, 09:54 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. //YouTube/ABC News

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona yang tengah mengancam nyawa penduduk di seluruh dunia saat ini, masih belum juga menemukan titik terangnya.

Penyebaran virus yang begitu cepat dan tingginya angka kasus akibat virus corona di Amerika Serikat justru dijadikan objek permasalahan.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikritik oleh mantan Presiden Barack Obama terkait penanganan pemerintahannya menghadapi krisis virus corona atau COVID-19.

Kritikan yang dilontarkan oleh Barack Obama ternyata direspons Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Meninggal di Usia Muda, sang Ibu Ungkap Penyebab Kematian Pemeran The Flash 

Trump menuduh mantan presiden AS itu sangat tidak kompeten selama masa jabatannya.

Jarang ada mantan presiden yang menegur penggantinya, tetapi Obama melakukannya, meskipun dia tidak menyebut nama Trump dalam komentarnya.

Dilansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari Independent, Trump mengaku dia belum mendengar komentar itu, tetapi Trump mengatakan hal demikian kepada Obama.

“Dia adalah presiden yang tidak kompeten. Hanya itu yang bisa saya katakan. Sangat tidak kompeten," kata Trump.

Baca Juga: Resmi Pamit dari Dunia Bulutangkis, Tontowi Ahmad: Berharap Menyudahi in di Podium 

Trump telah menghadapi kecaman yang meluas karena pemerintahannya menangani pandemi virus corona yang telah menewaskan hampir 90.000 jiwa di AS, jauh lebih tinggi daripada negara lain di dunia.

Trump menegaskan bahwa AS telah membuat kemajuan besar terhadap virus, dan telah mendorong negara-negara untuk membuka kembali perekonomian mereka meskipun ada peringatan dari para ahli kesehatan masyarakat bahwa langkah seperti itu akan menyebabkan lebih banyak kematian.

Sebelumnya, Obama menyebut cara Trump menangani pandemi virus corona sebagai bencana dengan kekacauan yang mutlak.

Obama juga menyatakan wabah penyakit seperti Covid-19 akan semakin menonjolkan ketidaksetaraan yang dialami masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat.

Baca Juga: Masih Marak Penyemprotan Disinfektan, WHO: Tidak Efektif dan Berbahaya untuk Manusia 

Trump baru-baru ini berusaha mengalihkan perhatian dari pandemi, termasuk dengan mendorong ‘#Obamagate’ sebuah teori konspirasi yang menuduh Obama berupaya menjebak Trump karena berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan pemilu 2016.

Ini bukan pertama kalinya Trump berusaha mempromosikan teori konspirasi tentang mantan presiden.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah