Kuasai Pabrik Perlengkapan Medis, AS Khawatirkan Upaya Penimbunan Tiongkok untuk 'Peras Dunia'

- 21 Mei 2020, 12:25 WIB
SEJUMLAH orang tengah memproduksi pakaian pelindung diri, di Tiongkok.*
SEJUMLAH orang tengah memproduksi pakaian pelindung diri, di Tiongkok.* /New York Post/

Lebih lanjut, Malamud mengatakan bahwa sudah sering mendengar hal ini dari lembaga manufaktur lain yang mengatakan, 'Kami bisa memberi Anda sedikit, tetapi pada dasarnya kami terkonsentrasi antara sekarang dan akhir dari barang-barang musim panas untuk Pemerintah Tiongkok dalam mengantisipasi satu detik gelombang'.

Bulan lalu, produsen peralatan keselamatan medis terkemuka di AS mengatakan kepada Gedung Putih bahwa Tiongkok telah melarang mereka untuk mengekspor barang di tengah krisis sedang meningkat.

Sebuah laporan intelijen Departemen Keamanan Dalam Negeri juga menyimpulkan bahwa Tiongkok meremehkan tingkat keparahan virus untuk menimbun pasokan medis yang diperlukan dalam memerangi pandemi tersebut.

Baca Juga: KABAR BAIK, Pasien Sembuh di Kota Bekasi Jadi 235 Orang, Tersisa 16 yang Masih Jalani Perawatan 

Sementara, seorang pejabat senior di Gedung Putih mengatakan bahwa mereka khawatir PPE akan digunakan sebagai "alat pemerasan" yang mana Tiongkok memiliki kekuatan manufaktur untuk mengubah keputusan kebijakan luar negeri.

Peringatakan itu muncul setelah penasihat medis terkemuka Tiongkok mengatakan bahwa ia takut gelombang kedua Covid-19, dengan kelompok-kelompok baru mucul di berbagai bagian negara itu.

Michael Kule, pendiri AFA Sourching yang berbasis di Hong Kong mengatakan, sangat sulit untuk mengeluarkan barang dari Tiongkok, dengan terus-menerus mengubah peraturan ekspor.

Tetapi menambahkan bahwa dia tidak percaya Pemerintah Tiongkok melakukannya demi kedengkian.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Harga Minyak Dunia Masih Tunjukan Tren Kenaikannya 

"Saya tidak merasa Pemerintah Tiongkok berusaha agar penduduk AS tidak mendapat barang tersebut. Saya pikir mereka mencari sendiri sehingga jika mereka membutuhkan sesuatu, mereka akan mendapatkan prioritas pertama," kata Michael Kule.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x