PR BEKASI – Yohanes Ivan Adi Kristianto, peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyebut ada dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
Menurut peneliti UGM tersebut, ada potensi lonjakan pengungsi yang bisa saja terjadi seperti yang terjadi pada 2011 lalu.
Sebelum Rusia-Ukraina berkonflik, gejolak politik juga pernah terjadi di Timur Tengah pada 2011 tersebut.
Konflik di Timur Tengah itu menyebabkan banyak orang mengungsi, Indonesia menjadi salah satu tempat tujuannya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Alami Banyak Perubahan Sikap, Andre Taulany Akui Salut pada Temannya
Total tak kurang dari 13,5 juta orang harus pergi dari kampung halamannya demi bisa mencari perlindungan.
“Berkaca dari situ, banyak negara di dunia yang perlu mempersiapkan lonjakan jumlah pengungsi akibat konflik Rusia – Ukraina,” tutur Yohanes.
Yohanes lalu menyinggung soal teori dari Phillip Marthin yakni Push and Pull Factors Theory terkait migrasi pengungsi tersebut.
Menurut teori dari profesor dari University of California Davis tersebut, perang adalah salah satu faktor pendorong manusia untuk mengungsi.