Jelang Ramadhan, Polisi Israel Minta Anggotanya Tidak Lakukan Kekerasan terhadap Warga Palestina

- 4 Maret 2022, 21:22 WIB
Seorang pejabat polisi Israel meminta anggotanya tidak melakukan kekerasan berlebihan menjelang bulan suci Ramadan terhadap warga Palestina di Yerusalem.
Seorang pejabat polisi Israel meminta anggotanya tidak melakukan kekerasan berlebihan menjelang bulan suci Ramadan terhadap warga Palestina di Yerusalem. /Reuters/Mussa Qawasma/

Menyusul insiden itu, polisi Israel mengatakan pihaknya bersama Kementerian Kehakiman Israel sedang melakukan penyelidikan terkait pelanggaran kekerasan, yang dilakukan oleh para anggotanya. 

Bahkan, seorang pejabat senior polisi Israel telah mengakui bahwa anggotanya telah melakukan kekerasan terhadap warga Palestina, dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak bijaksana. 

Dia kemudian memerintahkan para anggotanya untuk tidak melakukan kekerasan terhadap warga palestina menjelang bulan suci Ramadan yang hanya tinggal beberapa hari lagi.

"Sesaat sebelum Ramadan, situasi di Yerusalem harus tetap kondusif. Namun hal tersebut dirusak oleh berita seorang gadis yang cacat akibat terluka oleh ledakan granat polisi Israel,” katanya. 

Baca Juga: Ridho Illahi Ungkap Alasan Jatuh Cinta ke Dinar Candy: Dia Kayak Pemberian Tuhan

"Jika tidak ada perubahan yang dilakukan polisi Israel terhadap warga Palestina, maka insiden dapat membuat suasana menjadi tak menentu saat bulan Ramadan," tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Jumat, 4 Maret 2022. 

Bentrokan di bulan suci Ramadan diketahui merupakan kejadian yang kerap terjadi di wilayah Palestina yang diduduki, terutama di Yerusalem.

Diketahui, polisi Israel sering menerapkan langkah-langkah yang membatasi hak umat Muslim Palestina untuk beribadah di kompleks Masjid Al Aqsa dan daerah sekitarnya. 

Tahun lalu, langkah-langkah tersebut menyebabkan bentrokan selama berminggu-minggu di Yerusalem dan sekitarnya, dengan konflik intens terjadi antara Hamas di Jalur Gaza dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). 

Kejadian tersebut mengakibatkan kematian lebih dari 200 warga Palestina dan selusin warga Israel. 

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x