Di Tengah Pandemi Virus Corona, Kawanan Serangga Menyerang Sebagian Wilayah India dan Pakistan

- 27 Mei 2020, 09:24 WIB
SERANGAN belalang yang terjadi di Afrika dan Asia Selatan dipercaya peneliti akan mengancam jutaan orang kelaparan.*
SERANGAN belalang yang terjadi di Afrika dan Asia Selatan dipercaya peneliti akan mengancam jutaan orang kelaparan.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi Virus Corona atau COVID-19, sebuah invasi yang dilakukan oleh belalang gurun telah menghantam sebagian besar wilayah di India dan Pakistan.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari BBC, kawanan serangga ini telah menyerbu lebih dari dua lusin distrik yang mencakup lebih dari 50.000 hektar area gurun di India Barat.

Rajasthan, Madhya Pradesh, dan Gujarat adalah negara bagian di India yang paling parah terkena dampak penyerangan tersebut.

Baca Juga: Meski WHO Ungkap Risiko Kematian yang Lebih Tinggi, Uji Coba Hidroksi Klorokuin Akan Tetap Dilakukan

Sementara di negara tetangga, Pakistan, pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat nasional pada Bulan Februari, dengan mengatakan jumlah belalang adalah yang terburuk dalam lebih dari dua dekade.

Laporan lokal mengatakan bahwa para petani berjuang melawan 'wabah belalang terburuk' dalam hampir tiga dekade, dan kelompok-kelompok itu telah menghancurkan tanaman dan mengirim harga pangan melonjak.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan sekitar 38 persen dari wilayah Pakistan yang tersebar di Provinsi Balochistan, Sindh, dan Punjab adalah tempat berkembang biak bagi belalang,

Baca Juga: Karena Gelombang Kedua Covid-19 Dikabarkan Jepang dan Tiongkok Lakukan Lockdown Lagi, Simak Faktanya

Hubungan antara dua negara tetangga yang bersenjata nuklir telah membeku setelah bertahun-tahun.

Tetapi ini tidak menghalangi India dan Pakistan bekerja sama untuk memerangi serangga bermigrasi ini, menurut para pejabat.

Setidaknya terdapat sembilan pertemuan diantara kedua pihak sejak Bulan April, yang mana juga diikuti oleh pejabat perlindungan tanaman dari Afghanistan dan Iran, kata pejabat senior India.

Baca Juga: Demi Ketahui Gejala Virus Corona, Perusahaan di AS Targetkan Pembuatan Patch Pemantauan Suhu Tubuh

Sebelum merebaknya pandemi COVID-19, kedua negara direncakan akan bertemu secara fisik di perbatasan.

Mereka mengadakan lima pertemuan di perbatasan tentang kontrol belalang selama 2017 hingg 2018.

"Kami sedang memerangi serangan belalang besar dari seberang perbatasan. Ini adalah invasi terbesar dalam hampir tiga dekade. Kawanan ini sangat besar dan mereka telah bermigrasi dari seberang perbatasan setelah berkembang biak sebulan lebih awal dari yang perkirakan," KL Gurjar, Wakil Direktur Organisasi Peringatan Belalang India.

Baca Juga: PBB Dikabarkan Tidak Berikan Bantuan Covid-19 Jika Negara Tidak Legalkan Aborsi, Simak Faktanya

Kawanan itu terbang melintasi perbatasan sekitar 30 April, dan mereka masih aktif di lima distrik Rajasthan dan Madhya Pradesh. Masing-masing kawanan satu kilometer persegi ini berisi hingga 40 juta serangga dan mereka bergerak cepat, kadang-kadang hingga 400 km (248 mil) dalam sehari.

"Kami beruntung tidak ada tanaman di ladang sekarang. Tetapi belalang memakan semua vegetasi hijau, daun, bunga, buah, biji dan tanaman," kata KL Gurjar.

Kawanan belalang kecil rata-rata, kata para pejabat, dapat makan sebanyak mungkin makanan dalam sehari sebanyak 2.500 orang.

Baca Juga: Digunakan oleh Pemerintah RI untuk Penyembuhan Virus Corona, WHO Hentikan Uji Coba Obat Klorokuin

Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan baru bagi sekitar 100 pekerja yang memerangi serangga, menggunakan penyemprot, pestisida, dan drone yang dipasang di kendaraan di tengah panasnya gurun.

Mereka tinggal di desa-desa, di mana mereka diberi makanan oleh penduduk setempat, dan pergi keluar pada malam hari untuk memburu serangga dengan mengenakan masker serta Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

India telah menderita dari gelombang invasi belalang selama bertahun-tahun: 25 tulah dan pemberontakan belalang tercatat antara tahun 1964 dan 1997.

Baca Juga: Gitaris Band Legendaris Queen Hampir Meninggal setelah Alami Serangan Jantung

Pemerintah kolonial membentuk organisasi peringatan belalang pada tahun 1939 di Karachi, sekarang di Pakistan, setelah serangkaian serangan belalang. India membentuk organisasi pengawasan terpisah pada tahun 1946.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x