Jumlah Pemukim Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordan Meningkat, Keberadaan Warga Palestina Terancam

- 6 Maret 2022, 09:32 WIB
Ilustrasi pemukiman Israel.
Ilustrasi pemukiman Israel. /REUTERS/Baz Ratner

Israel Today melaporkan bahwa 15.890 pemukim Israel baru bergabung pada tahun 2021, dibandingkan dengan 12.123 pada tahun 2020.

“Ini adalah jumlah pemukim Israel baru terbesar berdasarkan kelahiran atau imigrasi di Tepi Barat sejak 2012,” katanya.

Baca Juga: Tips Menjalani Ibadah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19

"Jumlah pertumbuhan pemukiman di wilayah ini dianggap jauh lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan tahunan di seluruh Israel,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Minggu, 6 Maret 2022.

Menurut data Badan Pusat Statistik, pada akhir tahun 2021 angka pertumbuhan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordan mencapai angka 1.7 persen.

Surat kabar itu menunjukkan bahwa jumlah pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki meningkat 148.985 dalam satu dekade, meningkat 43 persen dalam populasi sejak 2011.
Pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki merupakan 5.2 persen dari populasi umum di negara Zionis tersebut.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga hingga Ular Hari Ini, 6 Maret 2022: Jangan Mudah Emosi

Hal tersebut telah membuat warga Palestina yang merupakan penduduk asli di kawasan tersebut terancam keberadaannya.

Pasalnya, Israel sampai saat ini terus melakukan penggusuran dan pembantaian di perkampungan Palestina untuk membangun pemukiman ilegal baru.

Padahal, dua organisasi HAM paling dihormati di dunia, Human Rights Watch dan Amnesty International telah memvonis Israel melakukan pelanggaran HAM berat di kawasan tersebut dan meminta dunia internasional memberikan sanksi terhadap mereka.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah