Selain itu, Zukanovic dan Ahmetovic juga mengatakan siap jika harus berhadapan dengan pengadilan terlebih dahulu sebelum bisa kembali menjalani masa kurungan mereka yang belum habis itu.
Uniknya polisi Italia pun tidak meragukan keaslian surat tersebut karena ditemukan di sel tempat mereka ditahan.
Setelah dilakukan penyelidikan, sidik jari yang ada dalam surat juga ternyata cocok dengan sidik jari Zukanovic dan Ahmetovic.
Namun polisi Italia tidak yakin Zukanovic dan Ahmetovic bisa menepati janji mereka untuk kembali ke penjara karena sebelumnya belum pernah terjadi kasus narapidana melarikan diri dan benar-benar kembali ke sel.
Baca Juga: Rayshad Brooks, Satu Lagi Warga Kulit Hitam yang Tewas di Tangan Kepolisian
Polisi Italia sudah mengumumkan kaburnya dua orang narapidana tersebut namun belum mulai mencari keduanya hingga kini.
Sejumlah pihak menilai sepertinya polisi Italia benar-benar ingin menguji janji mereka yang akan kembali 15 hari setelah melarikan diri.
Sementara itu, Zukanovic dan Ahmetovic resmi menjadi tersangka usai hakim memutuskan keduanya bersalah karena terbukti melakukan kejahatan tanpa kekerasan di antaranya penipuan dan menerima barang curian.
Seharusnya masa tahanan Zukanovic dan Ahmetovic berakhir pada tahun 2029, tetapi karena aksinya tersebut mereka terancam perpanjangan masa tahanan sebanyak 5 tahun.***