Network
PR BEKASI - Korea Utara memberikan peringatan kepada Korea Selatan dengan meledakkan sebuah bangunan atau gedung penghubung yang biasanya digunakan Pemerintah Seoul dan Pyongyang untuk berdialog pada Selasa waktu setempat.
Sehari setelahnya, Menteri Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Kim Yeon-chul secara tiba-tiba mengajukan pengunduran diri pada Rabu waktu setempat.
Kim mengundurkan diri setelah hubungan antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) memburuk dengan cepat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Polisi Ciduk Lima Pelaku Judi Kartu Remi, Termasuk Dua Orang PNS
Namun pengunduran diri Kim Yeon-chul belum secara resmi diputuskan oleh Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.
Kim mengatakan kepada wartawan, bahwa dirinya siap mengambil semua tanggung jawab terkait memburuknya situasi hubungan antara Korsel dengan Korut.
“Saya merasa menyesal karena tidak mampu memenuhi banyak permintaan dan harapan rakyat Korea akan perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea,” kata Kim Yeon-Chul yang dilansir dari CNN internasional pada Rabu, 17 Juni 2020.
Kementerian Unifikasi adalah merupakan sebuah badan pemerintah Korsel yang bertugas untuk mengelola hubungan dengan Korut.
Baca Juga: Perbatasan India-Tiongkok Memanas, AS Harap Adanya Resolusi Damai setelah 20 Militer India Tewas
