Korea Selatan Kirim 'Black Panther' ke Perbatasan, Beri Peringatan atas Gertakan Korea Utara

- 19 Juni 2020, 10:04 WIB
ILUSTRASI militer Korea Selatan.*
ILUSTRASI militer Korea Selatan.* /National Interest/

PR BEKASI - Sejak awal Juni 2020, Korea Utara telah melayangkan sejumlah ancaman provokatif termasuk memutuskan semua kontak dengan Korea Selatan.

Ancaman provokatif yang dilakukan Korea Utara yang baru saja terjadi adalah peledakan gedung penghubung antar-Korea pada Selasa, 16 Juni 2020.

Dilansir National Interest oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, menanggapi ancaman provokatif yang dilakukan tetangganya, Korea Selatan dikabarkan melalui militernya mengerahkan tank dan peralatan berat lainnya ke perbatasan antara kedua negara tersebut.

Baca Juga: DPR Belum Setujui Pembatalan Haji 2020, Nilai Keputusan Menag Keliru 

Hal itu dilakukan militer Korea Selatan sebagai salah satu peringatan kepada Korea Utara dan memberikan respons kuat atas ancaman provokatif serta mencegah tindakan ofensif lanjutan yang dilakukan negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.

"Pemerintah menyatakan penyesalan yang besar atas peledakan yang dilakukan Korea Utara atas gedung kantor penghubung antar-Korea. Kami dengan tegas memperingatkan bahwa akan sangat merespons jika Korea Utara mengambil tindakan apa pun." kata Wakil Direktur kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim You Gen.

Seoul dikabarkan telah menghabiskan dana 8,6 juta dolar atau setara Rp 122 miliar untuk memperbarui kantor penghubung kedua negara yang digunakan untuk membantu kedua pihak berkomunikasi bahkan ketika kedua negara secara teknis tetap dalam keadaan perang sejak tahun 1950.

Baca Juga: Data Covid-19 Dianggap Ngawur, Pemprov Jatim Bantah Tudingan Pemkot Surabaya 

Sejak kejadian peledakan itu, militer Korea Selatan dilaporkan mengerahkan tank dan peralatan berat lainnya di dekat zona demiliterisasi yang membentang di seluruh semenanjung.

Akan tetapi jenis tank yang dikerahkan tidak disebutkan jenisnya bahkan jumlah yang dikerahkannya. Kemungkinan tank yang dikerahkan berjenis K2 Black Panther hasil produksi Korea Selatan.

Kendaraan lapis baja Korea telah dipertimbangkan untuk menyaingi tank tempur produksi barat lainnya dan telah diekspor ke negara-negara mitra termasuk Polandia.

Tank yang memiliki tiga awak yakni komandan, penembak, dan pengemudi, dilengkapi dengan deteksi target otomatis dan sistem pelacakan, serta fungsi pembunuh pemburu.

Baca Juga: Sejalan dengan Cita-cita Jokowi, Boni Hargens Ungkap Empat Kriteria Calon Panglima TNI Baru 

Persenjataan utamanya adalah smoothbore 120mm L / 55 dengan loader otomatis, yang memastikan pemuatan proyektif bahan saat tangki bergerak pada permukaan tidak rata. Senjata itu memiliki tingkat api sekitar 10 putaran per menit. Sementara persenjataan kedua K2 Black Panther yakni senapan mesin berat 12,7 dan senapan mesin 7,62 mm.

K2 Black Panther memiliki sistem perlindungan nuklir, biologis, dan kimia. Kemudian juga dilengkapi dengan Amor Komposit dan Explosive Reactive Armor (ERA).

Sistem perlindung alat berat ini dirancang untuk mengatasi roket dan rudal anti-tank dan mencakup sistem pembunuh lunak dan keras. Selain itu, kompartemen tangki dilengkapi dengan anel blow-off yang dimaksudkan untuk melindungi awak dari ledakan amunisi.

Baca Juga: Tepis Isu PSBB Surabaya Diperpanjang, Sekda Jatim: Wewenang Wali Kota bukan Gubernur 

Produksi K2 Black Panther ini dimulai sejak 2013 dan pertama kali dikerahkan pada Juni 2014. Saat ini Korea Selatan mengirimkan sekitar 100 tank K2 Black Panther, sementara 106 lainnya dalam tahap produksi dengan 54 tambahan yang direncakan.

Sementara itu, tampaknya akan menjadi jumlah yang wajar untuk sebuah negara seukuran Korea Selatan, mengingat situasi politik militer negara itu masih memiliki kekuatan besar K1A2 MBT juga.

Pada awal tahun 2020, Kementerian Pertahanan Nasional mengumumkan rencana untuk lebih meningkatkan kinerja tank yang dimilikinya. Pmebaruan dan peningkatannya sendiri dimulai pada 2014 dan dijadwalkan hingga 2026.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: National Interest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x