Namun, ia selamat dan saat ini kondisinya stabil, kata PBB dalam laman resminya.
Baca Juga: UTBK 2020 Dibagi Jadi 2 Gelombang dan 2 Sesi Sehari, Simak Ketentuan Lengkap Lainnya
Dalam kesempatan berbeda, Sektretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Sersan Rama dan Pemerintah Indonesia.
Ia menyebut serangan terhadap pasukan perdamaian PBB sebagai bagian dari kejahatan perang.
Untuk itu, Guterres mendesak Pemerintah Republik Demokratik Kongo untuk menyelidiki dan membawa para pelaku ke pengadilan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Jawa Barat dan Sekitarnya Kamis, 25 Juni 2020
Tidak hanya itu, Dewan Keamanan PBB dan Kepala MONUSCO Leila Zerrougui juga mengutuk keras serangan tersebut.
Pelaku serangan, ADF merupakan gerilyawan bersenjata yang memindahkan aksi terornya dari Uganda ke Republik Demokratik Kongo pada 1990-an.
ADF mulanya menyebar teror karena menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Uang Kertas Rp 100 Tahun 1954 Terdapat Lafaz Allah dan Nabi Muhammad