Ribuan Warga Demonstran 'Anti-Corona' Kembali Banjiri Kota Berlin Jerman Tolak Lockdown

- 30 Agustus 2020, 07:42 WIB
sekitar 22.000 demonstran mengikuti aksi protes di Berlin, Jerman.
sekitar 22.000 demonstran mengikuti aksi protes di Berlin, Jerman. /Euronews/

Para sayap kanan menyambut keputusan pengadilan pada Jumat. Leif-Erik Holm selaku anggota parlemen dari partai anti-migran AfD, menyerukan keputusan untuk membatalkan larangan protes tersebut sebagai “kemenangan untuk kebebasan”.

“Saya bukan simpatisan ekstrem sayap kanan, saya di sini untuk membela kebebasan fundamental kita,” ucap Stefan, seorang demonstran berusia 43 tahun.

Tapi beberapa kelompok menyerang aksi demonstrasi utama, “Tidak boleh ada toleransi terhadap orang rasis, antisemitisme, ekstremis sayap kanan, dan NAZI,” ungkap Anne Helm seorang anggota parlemen Berlin dari partai sayap kiri Die Linke.

“Itulah mengapa saya mengajak seluruh orang untuk berpartisipasi dalam aksi balasan,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Prediksi Cuaca di Wilayah Bekasi Akhir Pekan, Minggu 30 Agustus 2020 

Pihak berwenang mengatakan sekitar 3.000 petugas kepolisian, termasuk 1.000 polisi federal, telah dikerahkan untuk aksi demonstrasi hari sabtu.

Unjuk rasa “anti Corona” muncul ketika kanselir Angela Merkel mengumumkan tindakan pencegahan virus Corona yang lebih tegas karena negara melaporkan peningkatan kasus sejak bulan April.

Pada hari jumat, Jerman mengumumkan denda minimal 50 euro atau sekitar Rp865.286 bagi orang-orang yang kedapatan tidak mengenakan masker, di mana hal tersebut diwajibkan.

“Kita harus hidup dengan virus ini untuk waktu yang lama, hal ini masih serius. Tolong teruslah menganggap ini serius,” ucap Angela Merkel.

Baca Juga: Mobil Terbang Tanpa Awak Pertama di Jepang Berhasil Diuji Coba 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah