Publik Internasional Kecam Belarusia Usai Pencabutan Akreditasi Puluhan Wartawan

- 30 Agustus 2020, 11:59 WIB
Masyarakat Belarusia melakukan aksi demonstrasi menolak hasil Pemilihan Presiden.
Masyarakat Belarusia melakukan aksi demonstrasi menolak hasil Pemilihan Presiden. /ANTARA

PR BEKASI – Sejumlah kerusuhan terus terjadi sejak pelaksanaan pemilu di Belarusia yang dianggap bermasalah. Buntutnya Belarusia banyak mencabut akreditasi sejumlah wartawan yang bekerja untuk media asing hingga peliput protes antipemerintah.

Hal itu dikatakan oleh organisasi pemberitaan dan perhimpunan wartawan Belarusia.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Jumat, 28 Agustus 2020 mengecam tindakan yang dianggapnya sebagai penangkapan massal kepada 50 lebih wartawan pada Kamis, 27 Agustus 2020, kabar yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak Zaman Nabi, Bubur Asyura sebagai Makanan Wajib Bulan Muharram 

“Ini adalah upaya terang-terangan untuk menghalangi peliputan yang objektif dan jujur," cuit Dominic di Twitter. “Otoritas Belarus harus berhenti menargetkan wartawan & #defendmediafreedom," sambungnya.

Wartawan Reuters menyaksikan aparat Kepolisian Belarusia menahan sekira 20 wartawan saat akan meliput aksi protes di pusat kota Minsk pada Kamis. Selain itu, aparat juga menyita telepon genggam serta dokumen identitas milik para pewarta.

Beberapa wartawan yang ditahan di antaranya BBC Inggris, wartawan dari media lokal, dan asing lainnya.

Perhimpunan Wartawan Belarusia menjelaskan akreditasi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, dicabut bagi 17 wartawan termasuk seorang jurnalis video dan seorang fotografer dari Reuters, di mana dua dari BBC dan empat dari Radio Liberty.

Baca Juga: Mabes Polri Bantu Selidiki Penyerang Mapolsek Ciracas 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x