Malaysia Prihatin, Yang di-Pertuan Agong Sampaikan Peringatan di Hari Kemerdekaan ke-63

- 31 Agustus 2020, 16:20 WIB
Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Memimpin Perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Putrajaya pada Senin, 31 Agustus 2020.
Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Memimpin Perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Putrajaya pada Senin, 31 Agustus 2020. /HAZIM MOHAMMAD/Malay Mail

PR BEKASI - Peringatan Hari Kemerdekaan ke-63 Malaysia telah berlangsung di Dataran Pahlawan Putrajaya pada Senin, 31 Agustus 2020 pagi dalam suasana Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) untuk membendung COVID-19.
 
Acara tersebut disiarkan langsung oleh media resmi Malaysia RTM dan Bernama karena Kantor Penerangan Malaysia (JPM) hanya mengizinkan media resmi negara untuk meliput.
 
Acara yang mengambil tema 'Malaysia Prihatin' tersebut berlangsung mulai pukul 06.30 waktu setempat serta dimeriahkan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Angkatan Tentara Malaysia (ATM), dan para penari yang tampil pada sesi hiburan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pembangunan Jalan Lingkar dan Drainase di Bekasi Tertunda

Kegiatan diawali dengan kedatangan Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah bersama istri pada pukul 08.00 waktu setempat.
 
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, setelah itu acara dilanjutkan dengan hormat diraja dan menyanyikan lagu kebangsaan ‘Negaraku’.
 
Kemudian, Yang di-Pertuan Agong bersama Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin serta tamu kehormatan menuju gedung atau dewan untuk mendengarkan sambutan Raja Malaysia tersebut.
 
Saat memberikan sambutan, Raja Malaysia didampingi Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Saifuddiin Abdullah.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana Kasus Narkoba, Vanessa Angel Bawa Suami dan Bayinya 

Dalam sambutannya, Yang di-Pertuan Agong mengatakan Hari Kemerdekaan Malaysia bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke-50 Rukun Negara yang menjadi dasar negara Malaysia.
 
"50 tahun lalu Rukun Negara telah disahkan sebagai ideologi negara oleh Agong pada waktu itu pada 31 Agustus 1970," katanya.
 
Yang di-Pertuan Agong mengatakan peringatan Hari Kemerdekaan kali ini mengambil tema Malaysia Prihatin untuk mengukuhkan ekonomi dan keuangan negara dalam menghadapi COVID-19.
 
"Saya berkeyakinan apa yang dilakukan dapat memperbaiki situasi negara," kata Yang di-Pertuan Agong.

Baca Juga: Cek Kembali Tanggal Kadaluwarsa SIM Anda, Dispensasi Perpanjangan di Jakarta Resmi Berakhir Hari Ini

Dia mengatakan menjaga keamanan negara, keharmonian, dan kerukunan adalah dasar kekuatan negara sehingga negara akan kekal menjadi negara yang kokoh dan makmur.
 
Usai titah diraja dilanjutkan dengan pengibaran bendera Malaysia atau ‘Jalur Gemilang’ diiringi Lagu ‘Negaraku’ di Dataran Putra kemudian parade tari yang menggambarkan negara-negara bagian Malaysia.
 
Malam sebelumnya, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin juga menyampaikan pidato khusus menyambut Hari Kemerdekaan.
 
Sejumlah warga Malaysia juga sempat menyalakan kembang api pada Minggu, 30 Agustus 2020 malam seperti terlihat di Dataran Merdeka Kuala Lumpur.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x