Tengah Dikembangkan di Rusia dan Tiongkok, Beberapa Pakar Ragukan Efektivitas Vaksin Covid-19

- 1 September 2020, 09:42 WIB
Gedung perusahaan CanSino di Tiongkok. Thomas Peter/Reuters
Gedung perusahaan CanSino di Tiongkok. Thomas Peter/Reuters /

 

PR BEKASI – Vaksin COVID-19 tingkat tinggi yang kini tengah dikembangkan di Rusia dan Tiongkok dinilai memiliki kekurangan potensial.

Menurut beberapa pakar, vaksin tersebut didasarkan dari virus flu umum yang mana orang-orang biasa terpapar, sehingga berpotensi membatasi keefektifan vaksin tersebut.

The Wall Street Journal melaporkan, Vaksin CanSino Biologics’ (6185.HK), yang disetujui untuk penggunaan militer di Tiongkok, merupakan bentuk modivikasi dari virus Adeno tipe 5 atau Ad5.

Baca Juga: Depok Terapkan Jam Malam, Begini Nasib Para Pekerja yang Pulang Malam

Perusahaan tersebut dalam pembicaraan untuk mendapatkan persetujuan darurat di beberapa negara sebelum menyelesaikan uji coba berskala besar.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, sebuah vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, disetujui di Rusia pada awal bulan ini meskipun tes yang dilakukan terbatas, didsarkan pada Ad5 dan virus Adeno kedua yang kurang umum.

“Saya khawatir dengan Ad5 karena banyak orang memiliki kekebalan terhadap virus tersebut. Saya tidak yakin apa strategi yang mereka miliki, mungkin itu tidak akan mencapai 70 persen keberhasilan. Hal tersebut mungkin memiliki keberhasilan sebanayk 40 persen dan itu lebih baik daripada tidak sama sekali, setidaknya sampai sesuati yang lain datang,” tutur Anna Durbin, seorang peneliti vaksin di Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Sudahi Konflik Berkecamuk, Hamas dan Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah