Pasukan Khusus India Tewas di Perbatasan Tiongkok, Khawatir Picu Konfrontasi Militer Meluas

- 4 September 2020, 13:18 WIB
Truk militer yang mengangkut pasukan India sedang menuju ke perbatasan India-Tiongkok di daerah Ladakh.
Truk militer yang mengangkut pasukan India sedang menuju ke perbatasan India-Tiongkok di daerah Ladakh. /AFP/Mukhtar Khan

PR BEKASI - Seorang tentara anggota pasukan khusus India asal Tibet dilaporkan tewas dalam konfrontasi perbatasan terbaru antara India dan Tiongkok di pegunungan Himalaya yang diperebutkan, sejak Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu.

Hal ini memicu kekhawatiran akan konfrontasi militer yang lebih luas antara dua negara besar tersebut.

Kematian tersebut adalah yang pertama dilaporkan dari dua insiden yang terjadi dalam waktu 48 jam di perbatasan, dua bulan setelah pertempuran yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.

Baca Juga: Pengembangan Vaksin Telah Capai 50 Persen, Bamsoet: Pastikan Vaksin Aman Digunakan oleh Manusia

India dan Tiongkok, yang berperang di perbatasan pada tahun 1962, masing-masing menuduh satu sama lain mencoba melintasi perbatasan tidak resmi mereka di wilayah Ladakh dalam upaya untuk mendapatkan wilayah.

Pemerintah India belum mengomentari laporan kematian itu, tetapi Namgyal Dolkar Lhagyari, seorang anggota Parlemen Tibet di pengasingan, mengatakan tentara asal Tibet itu korban pertempuran pada Sabtu malam. Dia tidak mengidentifikasi nama prajurit itu.

"Ada banyak anggota pasukan khusus perbatasan dai etnis Tibet yang menentang klaim Tiongkok atas wilayah asalnya, mereka banyak dikabarkan terluka pada pertemputan itu," Kata Namgyal, Selasa, 1 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Tepis Ancaman Radikalisme dan Terorisme, Ma'ruf Amin: LDII Harus Turut Jaga Kerukunan Umat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, bagaimanapun, mengatakan pada hari Rabu, 2 September 2020, bahwa tidak ada tentara India yang tewas dalam gejolak terbaru di perbatasan mereka.

Dua negara terpadat di dunia tersebut telah mengirim puluhan ribu tentara ke wilayah itu sejak pertempuran brutal 15 Juni yang lalu.

India mengatakan 20 tentara tewas, Tiongkok telah mengakui adanya korban tetapi belum memberikan angka.

Baca Juga: Kebijakan Peminjaman Mobil Dinas untuk Pernikahan Tuai Kritik, DPRD Bekasi: Bedakan Kendaraan Publik

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas insiden terbaru.

Sebelumnya, kementerian pertahanan India mengatakan pasukan Tiongkok melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo di perbatasan pada Sabtu malam.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengatakan bahwa India secara serius melanggar kedaulatan teritorial Tiongkok dengan operasi militernya pada hari Senin dan menuntut pasukan India mundur.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Jumat, 4 September 2020

Seorang juru bicara kedutaan besar Tiongkok di New Delhi juga membantah bahwa pasukan Tiongkok memulai serangan terbaru, menuduh pasukan India masuk tanpa izin melintasi perbatasan dan melakukan provokasi

Kementerian luar negeri India mengatakan pada Selasa bahwa Tiongkok telah menyebabkan insiden terbaru ketika komandan tempur dari kedua belah pihak sedang dalam diskusi untuk meredakan situasi.

"Karena tindakan defensif yang tepat waktu, pihak India mampu mencegah upaya ini secara sepihak mengubah status quo," kata juru bicara kementerian, Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Data Pengangguran Amerika Picu Kekhawatiran Permintaan BBM, Harga Minyak Terus Merosot

Sumber dari militer mengatakan pasukan PLA mencoba merebut puncak bukit yang secara de jure dimiliki oleh India di sekitar Pangong Tso, sebuah danau di ketinggian 4.200 meter.

Setelah insiden mematikan pada bulan Juni, bentrokan paling serius antara kedua negara dalam 50 tahun, kedua belah pihak setuju untuk mundur dengan para panglima militer di kawasan itu mengadakan perundingan.

Namun, militer India mengatakan minggu ini bahwa Tiongkok telah mengingkari perjanjian tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah