Kembali ke Asrama Setelah 8 Bulan Lockdown, Mahasiswa Wuhan Ini Kaget Kura-kuranya Jadi Tulang

- 10 September 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi Kura-kura.*
Ilustrasi Kura-kura.* //Pixabay/ Bowker785

 

PR BEKASI - Seorang mahasiswa akhirnya kembali ke asramanya di Wuhan setelah delapan bulan lockdown karena pandemi Covid-19.

Namun, dirinya kaget karena menemukan kura-kura kesayangannya telah berubah menjadi tulang-belulang di balkon kamarnya.

Lin Buxiu (22) meninggalkan asramanya untuk mengunjungi kota asalnya Taiyuan di Provinsi Shanxi Utara untuk liburan musim dingin pada 12 Januari.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini, Kamis 10 September 2020

Tapi saat ia ingin kembali, kota itu malah ditutup sepenuhnya akibat pandemi Covid-19, alhasil dia hanya bisa menunggu berbulan-bulan untuk kembali ke asramanya.

Pada saat kembali dia menemukan kura-kuranya telah mati kelaparan dan berubah menjadi tulang-belulang.

"Saya hanya berencana pergi liburan sekitar sebulan, jadi saya meninggalkan dia cukup makanan dan air untuk asupan dia selama beberapa minggu," ucap Lin seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia Wire, pada Kamis, 10 September 2020.

Baca Juga: Informasi Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Hari Ini, Kamis 10 September 2020

Lin mengatakan, dia tidak tahu saat tiba-tiba pandemi itu menyerang kota Wuhan sehingga dia tidak bisa kembali ke asramanya selama delapan bulan.

"Ketika saya akhirnya kembali ke kamar asrama saya di area kampus pada tanggal 31 Agustus, saya menemukan kura-kura saya telah mati dan hanya tersisa tulang-belulangnya saja," katanya menambahkan.

Kura-kura yang Lin pelihara adalah jenis Alligator Snapping Turtle, kura-kura ganas yang tidak segan untuk menyerang dan merupakan seekor predator, yang mana bentuknya memang cukup menyeramkan, serta berbeda dibandingkan jenis reptil lainnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap 11 Bidang Usaha Vital yang Masih Boleh Beroperasi di DKI Jakarta di Masa PSBB

Berikut fakta-fakta yang perlu diketahui dari kura-kura predator ini.

1. Kura-kura air tawar terbesar di Amerika Utara

Alligator Snapping Turtle memiliki habitat alami di bagian selatan Amerika Serikat, serta termasuk kura-kura air tawar.

Kura-kura ini sendiri memiliki ukuran tubuh yang besar, di mana ukuran panjangnya antara 30-80 cm, serta memiliki berat hingga lebih dari 100 kg.

Akan tetapi, ukuran pejantan dan betinanya berbeda, di mana betinanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan juga lebih ringan.

Baca Juga: Tak Habis Pikir, Donald Trump Masuk Nominasi Pemenang Nobel Perdamaian

2. Gigitannya sangat kuat

Alligator Snapping Turtle memang sudah dikenal dengan hewan dengan gigitan yang sangat kuat. Selain itu kura-kura ini akan menjepit apa pun yang ada di depan mulutnya.

Apabila merasa terancam, ia akan membuka mulutnya selebar mungkin dan tidak segan untuk menyerang.

3. Memiliki alat khusus untuk menarik mangsa

Reptil yang bernama latin Macrochelys temminckii ini dikenal sebagai predator, yang mana makanan utamanya adalah ikan.

Lidah kura-kura ini memiliki bentuk layaknya cacing yang sedang menari-nari dan akan menarik ikan atau katak untuk mendekat, di saat itu mulut besarnya akan langsung menangkap ikan.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Injak Rem Darurat, Tiga Alasan Ini Jadi Penyebabnya

4. Usianya terhitung sangat panjang

Kura-kura besar ini termasuk salah satu hewan dengan usia terpanjang di Dunia. Berdasarkan National Geographic, usia reptil ini mampu mencapai 50-100 tahun lamanya dan menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air.

5. Masuk dalam hewan yang dilindungi

Alligator Snapping turtle termasuk hewan yang dilindungi dan masuk dalam status vulnerable menurut IUCN. Meskipun hewan ini tidak memiliki predator, namun hewan ini banyak ditangkap untuk diperjualbelikan sebagai peliharaan eksotis.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Asia Wire


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x