Intel Rusia Ketahuan Coba Meretas Sistem Komputer AS Jelang Pilpres 2020

- 11 September 2020, 12:41 WIB
Microsoft mengatakan Rusia mencoba meretas sistem computer AS jelang pemilu.
Microsoft mengatakan Rusia mencoba meretas sistem computer AS jelang pemilu. / AFP/Gerard Julien

Menurut salah satu pejabat intelijen AS, Rusia lebih menyukai Donald Trump dan Tiongkok lebih memilih Joe Biden.

Akan tetapi, Microsoft mencatat bahwa peretas yang didukung negara Tiongkok telah menargetkan "individu-individu terkenal yang terkait dengan pemilu", termasuk orang-orang yang terkait dengan tim kampanye Joe Biden.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Masih Akan Terapkan ATHB Masyarakat Produktif Aman COVID-19

Microsoft tidak mengatakan apakah peretas Rusia telah berusaha untuk masuk ke tim kampanye Biden.

Tim kampanye Biden tidak mengkonfirmasi upaya tersebut, meskipun dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui laporan Microsoft.

Postingan blog tersebut mengatakan peretas yang didukung negara Iran tidak berhasil mencoba masuk ke akun tim kampanye Trump dan pejabat administrasi antara Mei dan Juni tahun ini.

Baca Juga: Raih 3 Emas, Bekasi Raih Posisi Lima Besar di MTQ Jawa Barat ke-36

Tiongkok sebagian besar merupakan ancaman spionase, sementara Rusia mencuri data dan menjadikannya senjata, kata perusahaan itu.

Microsoft tidak menilai musuh asing mana yang memiliki ancaman lebih besar terhadap integritas pemilihan presiden November.

Konsensus di antara pakar keamanan siber adalah bahwa campur tangan Rusia adalah yang paling parah.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x