Network
PR BEKASI - Seorang pria tersangkut di atas kap mobil mantan istrinya di jalan raya sejauh kurang lebih 20 km.
Hidup dan matinya saat itu bergantung pada kekuatan tangannya untuk memegang kap mobil yang terus melaju itu.
Pria tersebut bernama Li. Terlihat pada sebuah foto, Li tengah berpegangan pada bagian atas kap mobil dengan kondisi hujan yang cukup lebat.
Video yang memperlihatkan Li tersangkut di atas kap mobil itu direkam oleh temannya yang ikut mengejar mobil itu.
Baca Juga: Bantu Krisis Kemanuasiaan, Angelina Jolie Galang Dana untuk Dua Bocah Penjual Limun di Yaman
Teman Li menjelaskan bahwa sebelum kejadian, Li dan dan supir mobil yang di dalamnya terdapat mantan istrinya itu sempat konflik lantaran sang pelaku menabrak mobil Li.
"Setelah sempat konflik karena mobil itu menabrak bagian mobil belakang Li sebelumnya, tiba-tiba pengemudi mobil itu menabrak Li saat Li sedang berdiri di depan mobil pelaku, dan terpaksa Li harus memegang bagian atas kap mobil itu agar tidak terjatuh," ucap teman Li seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari South China Morning Post pada Senin, 14 September 2020.
"Kami mengejar dan mengklakson mobil itu tetapi mereka tetap tidak berhenti dan terus berjalan dengan Li yang tersangkut di atas kap mesin mobil itu," ucapnya.
Sebelumnya, Li sempat berselisih terkait masalah properti dengan mantan istrinya. Setelah dia menghentikan mobil yang ditumpangi mantan istrinya lantaran menabrak mobil Li, wanita itu malah memerintahkan sopirnya untuk menerobos dan menabrak Li.
Baca Juga: Drama Korea ‘Lie After Lie’ Kembali Cetak Rekor Sejarah Rating Channel A
"Ke kiri, pergi ke jalur kiri, pergi cepat," ucap wanita itu kepada supirnya dalam rekaman video yang ditayangkan di kanal YouTube South China Morning Post.
Setelah berkendara sejauh 20 km, akhirnya mereka dihentikan oleh polisi. Kedua belah pihak telah diamankan dan dimintai keterangan terkait kasus itu dan kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, terdapat kasus viral lagi terkait kecelakaan lalu lintas juga pernah terjadi di Tiongkok pada Juni 2011 lalu.
Yao Jiaxin (21), dieksekusi di Xian, Provinsi Shaanxi di belahan utara Tiongkok.
Baca Juga: Ingin Lepas dari Perasaan yang Dikekang Orang Lain, Sade Susanto Rilis Lagu ‘Don’t Control Me’
Yao dilaporkan menikam ibu muda Zhang Miao, (26), hingga tewas, lantaran sangat khawatir dia akan menuntut ganti rugi setelah dia menabrak wanita tersebut dengan mobilnya.
Perkara yang digambarkan ''menjijikkan'' oleh Mahkamah Agung Tiongkok memicu debat soal moralitas anak muda, khususnya dari kalangan ''generasi kedua yang kaya'' di negara tersebut.***
