Harga Minyak Dunia Alami Penurunan, Libya Siap lanjutkan Produksi

- 15 September 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi kilang minyak mentah.
Ilustrasi kilang minyak mentah. /Reuters/

PR BEKASI – Di tengah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global yang terhenti dan Libya yang siap untuk melanjutkan produksi, serta badai Sally yang menghambat produksi minyak AS, harga minyak turun tipis pada akhir perdagangan Senin kemarin (Selasa, 15 September 2020 pagi WIB).

Sementara, minyak mentah berjanga Brent untuk pengiriman November, turun 22 senatau 0.6 persen, menjadi menetap pada 39.61 dolar AS atau sekira Rp594.150 per barel.

Selain itu, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk peyerahan Oktober turun tujuh sen atau 0.2 persen, menjadi ditutup di 37.26 dolar AS atau sekira Rp558.900 per barel.

Baca Juga: Taat PSBB DKI Jakarta, Persija Terpaksa Latihan di Jawa Barat

Dikabarkan bahwa kedua kontrak berakhir lebih rendah minggu lalu, jatuh untuk pekan kedua berturut-turut.

"Badai membuat produksi dihentikan di Teluk Meksiko, dan pasar tidak peduli. Itu menjukkan betapa buruk situasinya," kata Bob Yawger, Direktur energi berjangka untuk Mizuho di New York, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Diketahui bahwa Badai Sally menguat di Teluk Meksiko, sebelah barat Florida pada Minggu, 13 September 2020 dan siap menjadi badai kateori 2.

Baca Juga: Diduga Meninggal Karena Covid-19, Happy Salma dan Acha Kenang Ade Firman Hakim Sosok yang Periang

Badai tersebut diduga memaksa perusahaan energi untuk menutup 21.4 persen atau 395.790 barel per hari (bph).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x