Hamas dan Fatah Pimpin Partai Politik di Palestina Bersatu Melawan Israel

- 15 September 2020, 16:29 WIB
Palestina memprotes rencana Israel untuk mencaplok bagian Tepi Barat yang diduduki dekat kota Ramallah pada bulan Juni, 2020.
Palestina memprotes rencana Israel untuk mencaplok bagian Tepi Barat yang diduduki dekat kota Ramallah pada bulan Juni, 2020. /AFP/Abbas Momani

Baca Juga: Karena Kesal Ajari Belajar Daring, Pasutri Tega Aniaya Anak hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya

Tiga komite dibentuk pada pertemuan tersebut, yang pertama berfokus pada pembentukan kepemimpinan lapangan yang bersatu untuk mengaktifkan perjuangan rakyat melawan pendudukan Israel.

Kemudian bertanggung jawab untuk mencapai visi yang disepakati untuk mengakhiri pembagian antara Gaza dan Tepi Barat.

Yang terakhir bertugas untuk menghidupkan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai wadah perjuangan bangsa Palestina.

Baca Juga: Tagar #RIPJKRowling Trending Twitter, Diduga Buntut dari Peluncuran Novel Terbarunya 

Panitia diberi batas waktu lima minggu untuk menyampaikan rekomendasi kepada presiden Palestina yang telah berjanji akan menyetujui rekomendasi apapun itu.

Hamas dan Fatah telah terpecah sejak 2007 ketika Hamas menggulingkan pasukan keamanan Fatah dari Gaza setelah ketegangan berbulan-bulan.

Berbagai upaya telah dilakukan sejak saat itu untuk menjembatani kesenjangan antara keduanya, tetapi tidak ada yang membuahkan hasil.

Baca Juga: Hadirkan Saksi Ahli dalam Sidang Penyalahgunaan Narkoba, Dokter RSKO: Dwi Sasono Bukan Pecandu! 

Namun, hubungan antara Hamas dan Fatah telah mengalami peningkatan yang signifikan akhir-akhir ini.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x