Sangat Kesal, Donald Trump: Saya Hampir Saja Bunuh Presiden Suriah Tahun 2017

- 18 September 2020, 08:47 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /New York Post

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’, ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Trump dilaporkan mempertimbangkan untuk membunuh Assad setelah presiden Suriah melancarkan serangan menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil pada April 2017.

Pemimpin AS itu mengatakan pasukan Amerika harus "masuk" dan "membunuh" Assad, Woodward melaporkan dalam bukunya.

Mattis adalah wartawan ternama di Amerika karena sempat mengungkap skandal Watergate pada tahun 1970-an yang akhirnya dapat melengserkan presiden AS saat itu Richard Nixon.

Trump mengatakan kepada Fox News dalam sesi tanya jawabnya, dia tidak menyesali keputusannya karena tidak membunuh Assad pada tahun 2017 dengan mengatakan dia "masih baik-baik saja dengan itu".

Baca Juga: Realme 7 dan 7i akan Tersedia di Indonesia 19 September 2020, Simak Harga dan Spesifikasinya

"Saya jelas menganggap dia bukan sebagai orang yang baik, saya punya kesempatan untuk membunuhnya pada saat itu jika saya mau, tapi sekali lagi Mattis menentangnya," kata Trump. "Mattis menentang sebagian besar rencana pembunuhan itu," sambungnya.

Assad telah memerintahkan Suriah selama bertahun-bertahun yang menimbulkan perang saudara yang mengerikan di negara itu dan telah menewaskan ratusan ribu orang.

Rezimnya dituduh melakukan serangkaian kejahatan, termasuk penyiksaan, eksekusi, pemerkosaan, dan penggunaan senjata kimia.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Now This is News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x