Baca Juga: Diharapkan Warga Indonesia, Peneliti Klaim Masker Lebih Efektif Cegah Covid-19 daripada Vaksin
Tapi mungkin karena pembuatan patung itu yang kurang tepat akhirnya penduduk setempat marah.
Sebelumnya, orang-orang di Kenitra mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka menginginkan reformasi di kotanya.
Pihak berwenang malah memberi mereka patung ikan yang terkesan seperti alat kelamin pria tersebut sehingga memicu kemarahan warga.
Pejabat kota mengunggah pernyataannya di halaman Facebook pemerintah daerah untuk meredam amarah masyarakat setempat dan menanggapi banyaknya protes dari warga untuk membongkar patung dua ikan yang terletak di salah satu bundaran di kota Mehdia tersebut.
Baca Juga: Banyak TNI di Lokasi TMMD, Anak-anak Kalinusu Bumiayu Ingin Jadi TNI
"Kami menginformasikan bahwa kami tidak pernah tahu tentang pembuatan patung tersebut dan kami pun tidak diberi tahu bahwa patung itu telah dibuat dan ada di wilayahnya," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Senin, 21 September 2020.
Sehingga banyak penduduk Mehdia yang berspekulasi bahwa patung-patung itu mungkin merupakan gagasan dari presiden dewan kota yang baru saja terpilih Abderrahim Bouras.
Terlepas dari viralnya patung ikan vulgar itu, nama pembuat patungnya sampai sekarang belum juga diketahui.
Perlu diketahui, Kenitra adalah pusat pengiriman hasil pertanian (terutama buah-buahan), ikan, kayu, bijih timah, dan seng. Kawasan industri kotanya terletak di hulu pelabuhan.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Daily Mail