Network
PR BEKASI - Setelah berbulan-bulan diejek karena pada video sebelumnya Robot Gundam itu hanya dapat melakukan gerakan sederhana.
Namun terlihat dalam video terbarunya, robot setinggi 18 meter itu telah menjalani serangkaian tes gerakan penuh dan semuanya terlihat lancar dan siap untuk debutnya pada 1 Oktober 2020 mendatang.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah di akun Twitter @yoshi115.
Baca Juga: Banyak PK Koruptor Dikabulkan MA, KPK: Pengurangan Vonis Dapat Memperparah Korupsi di Indonesia
実物大ガンダムを動かすプロジェクト
「ガンダム GLOBAL CHALLENGE」
上半身の動きを中心に編集しました。
こちらも複数回行われ、似ている様で違う挙動が多々見れました。
こちらも基本は6倍速に加工していますが、内容に適した速度変更をしていますので、速度面は参考にならないと思います。#GFY https://t.co/flqlNBNw5H pic.twitter.com/NxnG1hgSpt— よ っ く ん /手洗いうがいをしっかりと (@yoshi115t) September 17, 2020
Video itu menunjukkan robot tersebut melakukan gerakan penuh, mulai dari berjalan, menggerakan kepala, mengarahkan jarinya hingga mengambil posisi berlutut. Robot itu nantinya akan memperlihatkan fitur-fitur luar biasa lainnya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Michael Overstreet pada Senin, 21 September 2020, berikut adalah beberapa detail yang terdapat pada robot Gundam tersebut.
Layakmya di serial film animasi anak, robot Gundam berdiri setinggi 18 meter, 24 derajat kebebasan, berat sekitar 22 ribu kg, jari yang dapat digerakkan sepenuhnya, setiap tangannya memiliki panjang 2 meter, dan berat setiap tangganya 580 Kg.
Robot Gundam itu diproduksi di fasilitas seluas 9 ribu meter persegi di Yamashita Pier, Yokohama, Jepang.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Lelah, Satgas Covid-19: Masyarakat harus Patuhi Protokol Kesehatan
Tentunya sebagai penggemarnya kita tidak bisa pergi ke Yokohama untuk melihat langsung acara peluncuran resminya karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Robot Gundam itu telah dibangun sejak Januari lalu dan semua prosesnya masih sesuai jadwal meskipun ada pandemi Covid-19.
Bagi mereka yang belum mengetahui tentang robot tersebut, Gundam adalah serial fiksi ilmiah yang dibuat oleh studio Sunrise yang menampilkan robot raksasa (mecha) yang bernama "Gundam" (sama dengan nama mecha pertamanya).
Serial tersebut dimulai pada 7 April 1979 dengan Mobile Suit Gundam, sebuah Serial TV yang mendefinisikan genre anime "robot yang sebenarnya" dengan menampilkan robot raksasa yang disebut mobile suits dalam latar militer.
Baca Juga: Diduga Cari Perhatian Dunia Internasional, KKSB di Papua Tembak TNI dan Warga Sipil hingga Tewas
Kepopuleran serial Gundam ini dan barang dagangannya menghasilkan sebuah waralaba yang meliputi serial televisi, OVA, film, manga, novel, dan permainan video, juga industri model robot yang dikenal sebagai Gunpla (model plastik Gundam).
Gunpla menguasai 90 persen pasar model plastik karakter jepang. Akademisi di Jepang menganggap serial tersebut sebagai inspirasi.
Pada tahun 2008, Akademi Virtual Gundam direncanakan sebagai institusi akademi pertama yang didasarkan pada serial animasi TV.
Waralaba Gundam telah meraup keuntungan hingga 5 milyar yen atau setara Rp707 miliar dalam penjualan pada tahun 2000.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Ketat, Dishub: Volume Kendaraan Sepekan Turun hingga 19 Persen
Pada tahun 2014, pendapatan tahunan waralaba Gundam mencapai ¥80 miliar per tahun, dengan ¥18.4 miliar di antaranya merupakan hasil penjualan dari mainan dan barang hobi.
Sampai bulan Juni 2018, Gundam adalah waralaba media terlaris sepanjang masa yang diperkirakan telah menghasilkan lebih dari 15 miliar dolar AS.***
