Sebut Maaf Kim Jong Un Tak Tulus, Korsel Tuntut Korut Selidiki Kasus Penembakan di Perbatasan

- 26 September 2020, 14:41 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /Reuters/reuters

Pyongyang mengatakan kesahalan dilakukan oleh pejabat Korsel tersebut, dirinya menolak menjawab pertanyaan ketika ditanya tujuannya dan berusaha melarikan diri sebelum pasukan Korut menembak dia.

"Kami telah memutuskan untuk meminta Korut untuk melakukan penyelidikan tambahan dan juga meminta penyelidikan bersama dengan Korut jika diperlukan," kata Gedung Biru (Istana Kepresidenan Korsel) dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy Z Fold2 dengan Design Elegan dan Ramping

Dikatakan, Korsel juga akan dengan cepat mengambil tindakan untuk memperkuat pengawasan di perairan lepas pantai barat negara itu untuk mencegah insiden serupa.

Penjaga pantai Korsel mengerahkan puluhan kapal dan ratusan petugas di perairan dekat perbatasan laut barat pada Sabtu untuk mencari jenazah pejabat tersebut.

Media pemerintah Korut sendiri belum mempublikasikan insiden tersebut dan permintaan maaf Kim.

Baca Juga: Dinasti Politik Berpotensi Adanya Penyalahgunaan Wewenang, Bawaslu: Jika Terbukti, Ada Sanksi Pidana

Anggota partai oposisi Korsel mengatakan pada hari Sabtu bahwa permintaan maaf Kim tidak tulus dan bahwa kasus tersebut harus dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional dan Dewan Keamanan PBB.

Pemerintahan Presiden Korsel, Moon Jae-in menghadapi tekanan politik yang intens atas bagaimana mereka menanggapi insiden tersebut, yang bertepatan dengan dorongan baru oleh presiden untuk terlibat dengan Pyongyang.

Kritikus menuduh Moon gagal menyelamatkan nyawa warganya dan bersikap lunak terhadap Korut, dengan mengatakan militer tidak berusaha menyelamatkannya meskipun melihatnya enam jam sebelum pejabat tersebut ditembak mati.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah