Berlakukan Lockdown Kedua, Ribuan Warga Israel Marah dan Minta Benjamin Netanyahu untuk Mundur

- 27 September 2020, 14:58 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /AP/Abir Sultan/

Baca Juga: Kado Ulang Tahun ke-22, Google Akan Batasi Pertemuan di Google Meet Hanya 60 Menit Mulai Bulan Depan

Para pengunjuk rasa mengatakan, semakin pemerintah berupaya memblokir mereka, maka mereka akan semakin termotivasi untuk turun ke jalan selama 14 minggu berturut-turut.

"Saya datang ke sini karena alasan mereka yang mencoba untuk menghentikan protes. Orang-orang di sini adalah kesempatan terakhir bagi Israel untuk bebas dan demokratis," kata Adi, ayah tiga anak berusia 48 tahun dari Tel Aviv, yang ikut berdemonstrasi di luar kediaman resmi Netanyahu.

Netanyahu ditekan untuk turun dari jabatannya karena diduga terlibat penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Namun, Netanyahu menyangkal tuduhan tersebut.

Saat ini, Israel telah mencatat lebih dari 225.000 kasus positif Covid-19, dengan 1.417 kematian dari populasi 9 juta orang.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x