Vanuatu Sentil Indonesia Soal HAM di Papua dalam Sidang PBB, Diplomat RI: Terus Terang Saya Bingung

- 27 September 2020, 18:45 WIB
ILUSTRASI perserikatan bangsa-bangsa atau PBB.*
ILUSTRASI perserikatan bangsa-bangsa atau PBB.* /pixabay

“Karena itu, saya meminta kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan apa yang diminta dalam pertemuan Para Pemimpin Pasifik sebelumnya,” ungkap Loughman.

Namun, di hari yang sama, melalui diplomat Perutusan Tetap RI (PTRI) New York, Sylvany Austin, Indonesia menyatakan keberatan atas pernyataan Perdana Menteri Loughman tersebut.

Dia bahkan mempertanyakan kembali posisi Vanuatu yang mengkritik integritas Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Konser Dangdut yang Digelar di Tengah Lonjakan Covid-19 hingga Datangkan Ribuan Penonton

“Sungguh memalukan bahwa negara tunggal ini terus memiliki obsesi yang berlebihan, dan tidak sehat tentang bagaimana seharusnya Indonesia bertindak atau memerintah dirinya sendiri,” ungkap Sylvany.

“Terus terang, saya bingung. Bagaimana mungkin suatu negara mencoba untuk mengajar orang lain, tetapi tidak memahami inti dari prinsip-prinsip dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tuturnya melanjutkan.

Sylvany pun kembali mengutip pernyataan dari Presiden Joko Widodo pada pidato SMU PBB ke75, terkait pentingnya menghormati kedaulatan negara lain.

Baca Juga: Sarat Kepentingan, Baliho Raksasa #ErickOut Buat Geger Warga Banten

“Presiden Indonesia menyatakan beberapa hari yang lalu di Balai Besar PBB ini, dan saya kutip. ‘Kita harus mengedepankan pendekatan win-win yang akan menjadi hiasan di antara negara, adalah keuntungan yang sama’,” tuturnya.

“Memang seruan seperti itu digaungkan oleh para pemimpin dunia sepanjang minggu yang penting ini, tetapi negara cuek ini memilih yang sebaliknya,” ungkap Sylvany melanjutkan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x