Seorang Gadis Meninggal Usai Diperkosa Ramai-ramai, Warga Marah dan Demo di Depan Kamar Mayat

- 29 September 2020, 21:13 WIB
 Ilustrasi korban perkosaan.
Ilustrasi korban perkosaan. /PIXABAY

Baca Juga: Polemik PKI Berulang Setiap Tahunnya, Lemhanas: Sia-sia, Hanya Menguras Tenaga dan Pikiran 

Menurut keterangan pihak berwenang, gadis itu diserang dan diperkosa pada 14 September 2020 di sebuah lapangan dekat rumahnya di distrik Hathras, 100 km dari New Delhi.

Mulanya, gadis itu dirawat di rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Safdarjung di New Delhi, hingga akhirnya dia dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan.

Hal tersebut tentu kembali memicu protes dan kritik dari masyarakat karena Pemerintah India dinilai gagal dalam melindungi wanita.

Sekitar 300 pengunjuk rasa dari Tentara Bhim, sebuah partai yang memperjuangkan hak-hak Dalit, memasuki gedung rumah sakit, dan meneriakkan slogan-slogan di dekat kamar mayat tempat jenazah gadis itu disimpan.

Baca Juga: Anak Nekat Lompat dari Lantai 5 Sekolah, Usai Ditampar sang Ibu di Depan Temannya 

Meski pihak kepolisian telah menangkap empat orang pria yang diduga terkait dengan tindak kejahatan tersebut, kasus ini semakin menambah daftar panjang serangkaian tindak kejahatan mengerikan yang terjadi terhadap wanita di India.

Kasus ini juga semakin membuat reputasi India semakin buruk di mata dunia internasional. India juga dikenal sebagai salah satu tempat terburuk untuk seluruh wanita di dunia.

Menurut data Pemerintah India yang dirilis pada Januari lalu, rata-rata seorang wanita di India melaporkan kasus pemerkosaan setiap 15 menit sekali pada 2018 lalu.

Menurut keterangan Pemimpin Partai Oposisi Kongres Priyanka Gandhi Vadra, hampir tidak ada perlindungan bagi kaum perempuan di India.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah