Diduga Dikirim secara Ilegal, Ribuan Hewan Peliharaan yang Dijual Online Ditemukan Mati Dalam Kardus

- 2 Oktober 2020, 13:47 WIB

 

PR BEKASI - Sekitar 4.000 hewan peliharaan yang diyakini telah dibeli secara online ditemukan mati di dalam kotak kardus di depot jasa ekspedisi di Tiongkok setelah terdampar di sana selama hampir seminggu.

Hal itu diungkapkan oleh kelompok pecinta hewan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari SCMP, Jumat, 2 Oktober 2020.

Tim penyelamat berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 kelinci, hamster, anjing, dan kucing, tetapi sisanya telah mati pada saat mereka tiba di gudang yang terletak di Dongxing, Luohe, provinsi Henan, pada 22 September 2020.

Baca Juga: Di Tengah Kepadatan Pilpres, Presiden AS Donald Trump dan sang Istri Dinyatakan Positif Covid-19

“Kami telah melakukan penyelamatan sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya saya mengalami sesuatu yang tragis ini,” kata Dan dari Utopia Animal Rescue.

“Saat kami sampai di sana, ada beberapa gunungan kecil kotak kardua berisi binatang. Banyak dari mereka yang sudah mati dan mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak enak," katanya menambahkan.

Kini pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, yang sekali lagi menimbulkan kekhawatiran atas kurangnya regulasi penjualan hewan peliharaan secara online di Tiongkok.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Gaji PPPK Akhirnya Setara PNS Usai Jokowi Teken Perpres Nomor 98 Tahun 2020

Industri e-niaga yang sedang berkembang pesat memungkinkan semua orang dapat membeli semua barang yang mereka mau, termasuk hewan peliharaan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x