Baca Juga: RUU Cipta Kerja Diklaim Akan Lindungi Korban PHK
Pada tahun 2011, penduduk Cherán semakin muak dengan para politikus korup, polisi, dan sindikat kartel di sana. Menurut laporan, sempat ada unjuk rasa yang berakhir dengan pertikaian sengit antara warga dengan para polisi.
Warga Cherán menuntut agar para politikus, polisi, dan sindikat kartel angkat kaki dari kota.
Upaya tersebut berhasil. Para politikus korup, oknum polisi, dan sindikat kartel sekaligus para penebang liar tidak lagi diberi kesempatan untuk menginjak tanah Cherán.
Baca Juga: Balita di Kabupaten Bekasi Alami Disabilitasi Ganda, Kesulitan Penuhi Nutrisi dan Gizi Tubuh
Mahkamah Agung Meksiko dilaporkan memberikan peraturan khusus yang meniadakan agenda politik di kota Cherán. Cherán menjadi kota bebas politik.
Bahkan, saat pemilihan presiden sekali pun. Tidak ada kotak suara yang dipasang di Cherán.
Akan tetapi, warga Cherán yang ingin berpartisipasi dalam politik diharuskan pergi ke kota tetangga.
Baca Juga: Ngotot Tidak Izinkan Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Polisi: Kami Akan Tetap Rekayasa Lalu Lintas
"Kita tidak akan membiarkan politik ada di sini. Jika kita membiarkan pemilu seperti ini, dengan TPS, dan semua perangkat politik yang menyertainya, partai politik pasti ingin kembali ke sini," ujar Salvador Ceja.