Al-Qaeda, kelompok militan Islam yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, mengancam akan menyerang Charlie Hebdo lagi, jika mereka tetap menerbitkan ulang kartun tersebut.
Pada bulan lalu, majalah Charlie Hebdo mengatakan bahwa mereka menerbitkan kembali kartun tersebut untuk menegaskan haknya atas kebebasan berekspresi, dan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan diam oleh serangan kekerasan.
Penerbitan ulang kartun tersebut pun didukung oleh banyak politisi dan tokoh masyarakat Prancis terkemuka.***