Guru Sejarah Tewas Digorok Usai Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Emmanuel Macron: Ulah Teroris Islam

- 17 Oktober 2020, 20:26 WIB
Ilustrasi pembunuhan dengan pisau.
Ilustrasi pembunuhan dengan pisau. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR BEKASI - Seorang guru sejarah sekolah menengah di Prancis ditikam hingga tewas di dekat sebuah sekolah karena pada awal bulan ini dia telah menunjukkan kepada murid-muridnya kartun berwajah Nabi Muhammad sehingga dianggap telah melecehkan agama Islam.

Serangan terjadi di jalan depan sekolah menengah tempat korban bekerja, di pinggiran kota Conflans Sainte-Honorine. Daerah tersebut merupakan lingkungan kelas menengah dengan banyak penduduk yang pulang dan pergi bekerja.

Kata seorang Pejabat Prancis, penyerang langsung ditembak mati oleh patroli polisi, tidak jauh dari lokasi serangan di daerah pemukiman di pinggiran barat laut Paris, pada Jumat sore, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Perkuat Pengaruh, Tiongkok Komitmen Prioritaskan Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia dan Negara ASEAN

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajar, dia mengajar murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada wartawan di lokasi serangan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Menurut Emmanuel Macron, guru tersebut diserang oleh teroris Islam.

"Rekan kami diserang secara mencolok, menjadi korban serangan teroris Islam. Mereka tidak akan menang. Kami akan bertindak, dengan tegas, dan cepat. Anda dapat mengandalkan tekad saya," kata Emmanuel Macron.

Insiden itu mengingatkan akan serangan lima tahun lalu yang terjadi di kantor majalah satir Charlie Hebdo. 

Baca Juga: Jadi Pembicara di IMF, Sri Mulyani Bagikan 'Rahasia' Pemerintah untuk Pulihkan Ekonomi Masyarakat

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x