Selain itu, menurutnya, Paus Fransiskus juga berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antarmanusia di dunia.
"Paus Fransiskus juga berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antarumat manusia di dunia karena tidak ada perdamaian tanpa hubungan antarmanusia yang baik," kata Jusuf Kalla.
Kepada seluruh anggota Dewan Juri, Paus Fransiskus juga berpesan agar bersikap objektif dalam memberikan penilaian terhadap nominasi peraih penghargaan.
“Dewan Juri tentu juga mendapatkan masukan dari Paus dan Paus memberikan langkah-langkah apa yang menjadi bagian untuk ini, karena ini untuk kemanusiaan,” ucap Jusuf Kalla.
Baca Juga: Hilang dari Peredaran Jubir, Achmad Yurianto Ternyata Telah Naik Jabatan, Ini Posisi Barunya
Sebelumnya, dalam pertemuan internal Dewan Juri untuk penghargaan kemanusiaan tersebut, Jusuf Kalla mengusulkan bahwa penemu vaksin dan obat Covid-19 layak mendapatkan penghargaan.
Dia berpendapat, para penemu tersebut ibarat pahlawan karena dapat menyelamatkan kehidupan manusia yang terdampak pandemi Covid-19.
Batas akhir penyerahan nominasi adalah 1 Desember 2020. Pengumuman peraih penghargaan akan dilakukan pada 4 Februari 2021, dengan total hadiah senilai 1.000.000 dolar Amerika Serikat.
Selain Jusuf Kalla, anggota Dewan Juri penghargaan tersebut ialah mantan Presiden Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke-27 Kanada, Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti, dan mantan penasihat khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng.***