Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Karikatur Nabi Muhammad, OKI: Bisa Merusak Hubungan Islam dan Prancis

- 24 Oktober 2020, 15:35 WIB
Ilustrasi negara Prancis.
Ilustrasi negara Prancis. /@Free-Photos/PIXABAY

“Kami berusaha mengingatkan, tidak ada hubungan antara kejahatan mengerikan ini dari Islam, dan nilai-nilai welas asih yang diajarkan,” ujarnya.

“(Kami) menilai insiden itu, merupakan aksi teror yang dilakukan oleh individu atau kelompok teroris tertentu, yang harus dihukum sesuai dengan aturan perundang-undangan,” tutur OKI menambahkan.

Baca Juga: Sakit Hati Akibat Game Online, Seorang Hafiz Quran Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya

Mereka kembali menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara Islam, muslim, dengan terorisme.

Charlie Hebdo yang merupakan tabloid satire mingguan Prancis, bulan lalu kembali menerbitkan karikatur kontroversial Nabi Muhammad.

Kemudian, Samuel Paty, seorang guru berusia 47 tahun, menunjukkan karikatur tersebut kepada sejumlah siswa di Prancis.

Baca Juga: Dituding Jiplak Konsep Video Klip Milik IU, Via Vallen Minta Maaf dan Hapus Videonya dari YouTube

Namun, setelah kegiatan tersebut, Samuel Paty tewas dibunuh di daerah pemukiman pinggir kota yang terletak di Paris, Conflans-Sainte-Honorine, pada 16 Oktober 2020.

Pelaku pembunuhan adalah Abdoullakh Abouyedovich Anzorov, seorang pemuda berusia 18 tahun yang merupakan kelahiran Rusia dan keturunan etnis Chechen.

Beberapa menit kemudian, Abdoullakh Abouyedovich Anzorov juga tewas tertembak oleh polisi, di tempat kejadian.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x