“Hal itu telah mewakili pemalsuan realitas, menghina ajaran Islam, dan menyinggung perasaan Muslim di seluruh dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Kuwait.
Pada Jumat, 23 Oktober 2020 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga telah mengutuk apa yang dikatakannya sebagai serangan berkelanjutan Prancis terhadap Muslim dengan menghina simbol-simbol agama.
Organisasi yang berbasis di Jeddah, Arab Saudi itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terkejut dengan pandangan politik yang dikeluarkan oleh beberapa pejabat Prancis yang menyinggung hubungan Prancis-Islam dan memicu perasaan kebencian.***