Penuhi Janji di Detik-detik Akhir Jabatan, Donald Trump Keluarkan AS dari Pakta Iklim Global

- 4 November 2020, 18:32 WIB
Ilustrasi peningkatan suhu bumi akibat perubahan iklim.
Ilustrasi peningkatan suhu bumi akibat perubahan iklim. //Pixabay

"Siap membantu AS dalam upaya apa pun untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris," kata Espinosa.

Donald Trump pertama kali mengumumkan niatnya untuk menarik Amerika Serikat dari pakta perubahan iklim tersebut yakni pada Juni 2017 lalu, dengan alasan hal itu akan merusak ekonomi AS.

Namun, ia tidak dapat melakukannya secara resmi hingga sekarang. Karena, sejumlah persyaratan dari kesepakatan itu.

Sementara, pengunduran diri tersebut menjadikan AS sebagai satu-satunya negara dari 197 negara penandatangan yang telah menarik diri dari perjanjian perubahan iklim, yang dibahas dan dicapai pada 2015 lalu.

Baca Juga: Dinilai Kumpulkan Dana untuk Kegiatan Politik, Mahfud MD: Habib Rizieq Terima Uang dari Pendukungnya

Sebelumnya, Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Obama telah berjanji untuk memotong emisi karbon AS hingga 26-28 persen pada 2025 mendatang dari tingkat emisi pada 2005 berdasarkan kesepakatan tersebut.

Jika terpilih untuk memimpin AS, Joe Biden diharapkan untuk meningkatkan tujuan pemotongan emisi AS tersebut, seperti yang dilakukan mantan pasangannya tersebut.

Ia telah berjanji untuk mencapai emisi nol-bersih pada 2050 mendatang di bawah rencana senilai 2 triliun dolar AS untuk mengubah ekonomi.

Sementara itu, kelompok Rhodium mengatakan bahwa emisi karbon AS pada 2020 ini akan berada di sekira 21 persen di bawah level emisi pada 2005.

Baca Juga: Poling Nasional Pilpres AS Ketat, IHSG Sempat Naik Namun Ditutup Turun Lagi

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah