Tragis, Hanya Karena Bekerja di Kepolisian, Wanita Ini Ditembaki dan Diserang Hingga Alami Kebutaan

- 10 November 2020, 19:55 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /

Diketahui, beberapa bulan lalu ia bergabung dengan kepolisian Ghazni sebagai petugas di divisi kejahatan.

"Saya berharap saya pernah bertugas di kepolisian setidaknya satu tahun. Jika ini terjadi pada saya setelah itu, itu akan tidak terlalu menyakitkan. Ini terjadi terlalu cepat. Saya baru bekerja dan mewujudkan impian saya selama tiga bulan," katanya.

Menurut para aktivis hak asasi manusia, serangan terhadap Khatera, yang hanya menggunakan satu nama, menunjukkan kecenderungan yang berkembang menyangkut reaksi yang intens dan sering kali kekerasan terhadap perempuan yang bekerja, terutama dalam peran publik.

Sementara, para aktivis HAM meyakini bahwa peningkatan kekerasan itu merupakan campuran norma-norma sosial konservatif Afghanistan dan Taliban yang semakin berani.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Kementerian BUMN Beri Beasiswa 2.200 Anak Berprestasi Anggota TNI-Polri

Selain itu, juga mendapatkan pengaruh pada saat Amerika Serikat menarik pasukannya dari negara itu.

Diketahui, Taliban saat ini sedang bernegosiasi di Doha, Qatar, dengan pemerintah Afghanistan untuk berupaya membuat kesepakatan damai.

Banyak pihak memperkirakan Taliban akan secara resmi kembali berkuasa, tetapi proses perundingan berjalan lambat.

Selain itu, telah terjadi peningkatan pertempuran dan serangan terhadap para pejabat dan wanita terkemuka di Afghanistan.

Baca Juga: Apresiasi Sikap Mahfud MD yang Lindungi Hak Habib Rizieq, Fadli Zon: Beginilah Seharusnya Pemerintah

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah