Baca Juga: Pernah Angkut 87 Pasien Covid-19 Sehari, Simak Kisah Relawan Perempuan Pertama Jadi Sopir Ambulans
Seorang juru bicara Taliban mengatakan kelompok itu mengetahui kasus tersebut, tetapi itu adalah masalah keluarga dan mereka tidak terlibat.
Khatera dan keluarganya, termasuk lima anaknya, sekarang bersembunyi di Kabul, tempat ia memulihkan diri dan berduka atas kehilangan kariernya.
Ia sulit tidur, melompat ketika ia mendengar suara sepeda motor. Ia juga terpaksa memutuskan kontak dengan keluarga besarnya, termasuk ibunya, yang menyalahkan Khatera atas penangkapan ayahnya.
Khatera sangat berharap seorang dokter di luar negeri, entah bagaimana caranya, bisa memulihkan sebagian penglihatannya.
Baca Juga: Petani Kopi Asal Papua dapat Bantuan dari Pemerintah Inggris
"Jika memungkinkan, saya bisa melihat lagi, saya akan melanjutkan pekerjaan saya dan bertugas di kepolisian lagi," katanya.
Khatera menambahkan bahwa ia membutuhkan penghasilan untuk menghindari kemiskinan.
"Tapi alasan utamanya adalah hasrat saya untuk bekerja di luar rumah," katanya menambahkan.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Reuters