Kecelakaan Bus di Wado Sumedang Renggut 29 Nyawa, Supir Diduga Tidak Kuasai Medan Jalan

11 Maret 2021, 20:47 WIB
Tim Sar saat mengevakuasi korban di jalan Wado, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021. Kini total ada 29 orang meninggal dunia. /ANTARA

PR BEKASI - Kecelakaan bus pariwisata PO Sri Padma Kencana di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu 10 Maret 2021 malam menemukan penyebab terjadinya kejadian nahas tersebut.

Pasalnya sebelumnya kecelakaan tersebut, masih banyak pihak yang menduga penyebab lain hingga belum diketahui penyebabnya.

Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) menerangkan bahwa penyebab kecelakaan terjadi karena supir tidak menguasai medan jalan.

Dikatakan Kadishub Jabar Hery Antasari, dugaan muncul dari hasil rekonstruksi yang sudah digelar.

Baca Juga: Niat Temui Andin dan Aldebaran di Lokasi Syuting 'Ikatan Cinta', Emak-emak Ini Bernasib Apes Usai Kena Prank

Baca Juga: Tegaskan KLB Demokrat adalah Kudeta Keblinger, Andi Arief: Mudah-mudahan Pak Moeldoko Memahami dan Bertobat

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Terbukti Korupsi di Saham Miras Sebesar Rp100 Miliar, Ini Faktanya 

Dari hasil sementara rekonstruksi, pihaknya memperkirakan pemahaman jalan yang kurang menyebabkan sopir gagal menguasai laju kendaraan di Tanjakan Cae sehingga terjadi kecelakaan yang tak terelakkan.

"Indikasi awal pemahaman pengemudi soal rute. Bus ini kan bus pariwisata, tidak melintas reguler di jalur ini (Tanjakan Cae)," ujar Hery sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ pada Kamis 11 Maret 2021.

Hery melanjutkan, selain untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan, rekonstruksi juga dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi.

Ke depannya pihak Dishub dan instansi terkait lainnya dalam mengambil langkah antisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Melayangkan Gugatan, Kuasa Hukum PD: Mereka Ingkari Keberadaan Sendiri 

"Kami evaluasi semuanya untuk penanganan jangka pendek hingga jangka panjangnya. Termasuk evaluasi keberadaan guard real, kontur jalan, sampai rambu-rambu lalu lintas yang tersedia," tuturnya menambahkan.

Masih dari keterangan Hery, pihak Dishub Jabar pun akan mengajukan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae.

Selanjutnya, pihak Dishub Jabar pun akan mengajukan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler