Korban Jiwa Bertambah 2, 29 Orang Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut di Wado Sumedang

11 Maret 2021, 20:55 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis dini hari, 11 Maret 2021. Hingga Kamis dini hari, petugas mencatat sebanyak 23 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut serta 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Pihak kepolisian kembali memberikan kabar terbaru terkait hasil evakuasi korban kecelakaan bus maut di Sumedang, Jawa Barat.

Polisi menyebut untuk saat ini korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut bertambah dua orang.

Sebelumnya berjumlah 27 korban jiwa, sehingga tercatat bahwa korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan bus maut tersebut kini berjumlah 29 orang.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang membenarkan adanya penambahan dua korban jiwa akibat kecelakaan bus  maut di Sumedang itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Terbukti Korupsi di Saham Miras Sebesar Rp100 Miliar, Ini Faktanya

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Melayangkan Gugatan, Kuasa Hukum PD: Mereka Ingkari Keberadaan Sendiri

Baca Juga: Fahri Hamzah Pamer Lobster Segede 'Orok', Susi Pudjiastuti Beri Komentar Menohok 

“Betul yang meninggal atas nama Ny Mamah dan Ny Euis,” kata Eko dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 11 Maret 2021.

Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa kedua orang korban tersebut meninggal dunia saat sedang berada dalam perawatan medis.

“Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang,” ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara News, Kamis, 11 Maret 2021.

Sebelumnya, diketahui Bus Pariwisata Padma Kencana mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Cae Kawung Luwuk di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Tegaskan KLB Demokrat adalah Kudeta Keblinger, Andi Arief: Mudah-mudahan Pak Moeldoko Memahami dan Bertobat 

Saat kejadian nahas tersebut, bus pariwisata yang mengangkut para pelajar dari SMP IT Al Muawanah yang baru saja mengikuti acara ziarah diketahui sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Subang.

Insiden kecelakaan tunggal tersebut terjadi setelah Bus Pariwisata itu terperosok ke jurang sekitar 20 meter dari jalan di kawasan Kecamatan Wado, Sumedang.

Diduga titik kecelakaan bus yang melaju dari arah Malangbong, Kabupaten Garut ke arah Sumedang, tersebut memiliki kontur jalan yang menurun cukup Panjang.

Terjadi pada Rabu malam, 10 Maret 2021, tercatat sebelumnya korban jiwa yang sudah teridentifikasi berjumlah 27 jiwa.

Akan tetapi dengan adanya penambahan dua korban jiwa saat ini maka total korban jiwa berjumlah 29 orang.

Baca Juga: Niat Temui Andin dan Aldebaran di Lokasi Syuting 'Ikatan Cinta', Emak-emak Ini Bernasib Apes Usai Kena Prank 

Adapun dari 66 korban pada peristiwa kecelakaan bus maut tersebut, tercatat 37 orang selamat pada peristiwa nahas ini dalam keadaan luka-luka.

Terkait hal ini, polisi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab utama terjadinya kecelakaan maut yang dialami oleh Bus Pariwisata yang mengangkut sejumlah siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang.

Terdapat dugaan kecelakaan maut tersebut dapat terjadi akibat rem bus yang mengalami malfungsi alias blong.

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari salah seorang penumpang bus tersebut yang bernama Hafid Alfariz.

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Wado Sumedang Renggut 29 Nyawa, Supir Diduga Tidak Kuasai Medan Jalan

Hafid Alfariz merupakan salah satu korban yang selamat dari kecelakaan maut bus Pariwisata tersebut.

Ia menduga angkutan yang ditumpangi itu terperosok ke jurang karena remnya blong.

"Saya kaget, remnya blong," kata Hafid saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler