Jabar Tolak Ukur Pengendalian Mudik Lebaran 2021, Menhub Budi: Unsur Pusat dan Daerah Harus Terus Koordinasi

30 April 2021, 04:06 WIB
Menhub Budi Karya tegaskan Jabar jadi tolok ukur pengendali mudik Lebaran 2021, meminta unsur pusat dan daerah harus terus koordinasi. /Twitter


PR BEKASI – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengungkapkan bahwa Jabar merupakan provinsi yang memiliki angka pemudik kedua terbesar setelah Jateng.

Dengan hal tersebut, Menhub mengatakan suksesnya pengendalian mudik di Jabar berdampak hampir 50 persen terhadap nasional.

Jabar pun di mata Menhub Budi bahkan menjadi tolak ukur suksesnya pengendalian mudik lebaran tahun ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Sanksi Bila Pemudik Lolos hingga Kampung Halaman, Isolasi di Rumah Angker Salah Satunya

"Suksesnya pengendalian mudik di Jabar menyumbang mungkin hampir 50 persen terhadap pengendalian transportasi nasional," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Humas.jabarprov.go.id.

Menhub Budi menilai, bahwa pada tahun ini angka pemudik lebaran diprediksi turun menjadi 7 persen.

Akan tetapi, dengan adanya angka tersebut masih cukup tinggi yakni sebanyak 18,9 juta orang.

Budi Karya pun mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar angka tersebut bisa lebih diturunkan.

Baca Juga: Minta Masyarakat Jaga Tren Penurunan Covid-19, Ridwan Kamil: Yuk Jaga dengan Tidak Mudik Lebaran 2021

"Saya harap semua unsur di pusat dan daerah berkoordinasi terkait pengendalian pelarangan mudik ini agar angka dapat terus ditekan," katanya.

Dari catatan seorang Menhub Budi, ada sebanyak 22 persen warga Jakarta yang diprediksi mudik ke Jabar dan 34 persen menuju Jateng.

"Maka harus dilakukan upaya, saya titip pengendalian dilakukan dengan tegas ,” katanya.

“Namun tetap humble dan tidak ada dispensasi bagi kelompok manapun," sambung Menhub Budi.

Baca Juga: Sentil Moeldoko, Yan Harahap: Amien Rais yang Sudah Sepuh Saja Bisa Dirikan Partai

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tren penurunan kasus Covid-19 juga terjadi di sejumlah provinsi lain.

Namun tren positif tersebut tidak akan bertahan lama apabila masyarakat lengah terutama menjelang Lebaran 2021 ini.

"Ini tren terbaik selama setahun ini. Tren yg sudah baik ini jangan ternoda oleh aktivitas mudik," kata Doni.

Baca Juga: Sebut Para Penjahat Fitnah Munarman Selingkuh Usai CCTV Hotel Viral, Nahra: Ndeso! Itu Lagi Sama istrinya

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Hampir Normal, Andi Arief: Ini yang Memberi Masukan Siapa?

Dari catatannya, setiap libur panjang skala nasional akan selalu diikuti oleh peningkatan kasus Covid-19.

Hal tersebut pun terlihat pada libur lebaran tahun lalu, di mana angka kematian juga meningkat.

"Menurut data setiap libur panjang diikuti dengan peningkatan kasus, lebaran tahun lalu kasus aktif naik dan angka kematian juga naik," katanya.

"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, karenanya saya dorong silaturahim secara virtual, kami sedang minta bantuan provider untuk meningkatkan kapasitas," katanya, menyambungkan.

Hal ini pun dikatakan Doni Monardo saat lakukan rakor secara virtual bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam rakor ini pun ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Kamis 29 April 2021 dari Pendopo Bupati Cirebon.

Pertemuan kali ini juga diikuti seluruh bupati/wali kota, serta camat yang ada di seluruh Jabar.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Humas Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler